KPK Sebut Deddy Corbuzier Sudah Setor LHKPN, Berapa Hartanya?

Deddy Corbuzier.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan bahwa saat ini Deddy Cahyadi Sunjoyo atau Deddy Corbuzier telah resmi menyetorkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menyatakan LHKPN Deddy Corbuzier sudah dinyatakan lengkap dan terverifikasi.
"Untuk Sdr. Deddy Cahyadi sudah lapor LHKPN, dan terverifikasi lengkap. Saat ini masih proses upload di website," ujar Budi Prasetyo kepada wartawan, Selasa 3 Juni 2025.

Deddy Corbuzier
Sementara itu, Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) Riefian Fajarsyah atau Ifan Seventeen LHKPN-nya masih dalam proses pelaporan. Ifan sudah dilantik menjadi Dirut PT PFN sejak Maret 2025.
“Untuk saudara Riefian Fajarsyah masih draf,” tukas Budi.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) RI l, Sjafrie Sjamsoeddin melantik sejumlah staf khusus (stafsus) di Kementerian Pertahanan (Kemhan) hari ini, Selasa, 11 Februari 2025.Salah satu yang dilantik yaitu Deddy Corbuzier.
Pelantikan Deddy dan sejumlah stafsus lain itu diungkap Sjafrie melalui akun resmi instagramnya. Sjafrie dalam kesempatan itu juga memberikan anugerah Satya Lencana Dharma Pertahanan.
Menurut Sjafrie, pelantikan keenam stafsus tersebut menegaskan pentingnya kolaborasi peran strategis dalam menjaga kedaulatan. Di sisi lain, penghargaan yang diberikan menjadi simbol kehormatan bagi mereka yang telah berkontribusi tanpa henti.
"Dengan amanah baru ini, diharapkan lahir inovasi serta kebijakan yang semakin memperkokoh pertahanan nasional demi masa depan Indonesia yang lebih kuat dan berdaulat," kata Sjafrie dikutip dari unggahan di akun instagramnya @sjafrie.sjamsoeddin, Selasa, 11 Februari 2025.
Selain Deddy Corbuzier, Sjafrie juga melantik lima orang lainnya sebagai stafsus. Kelima orang itu, antara lain pendiri Pusat Kajian Hukum dan Pancasila Universitas Indonesia (Puska HP UI) Kris Wijoyo Soepandji.
Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Tanah Papua yang juga mantan staf khusus presiden, Lenis Kogoya dan mantan Duta Besar Indonesia untuk China Mayjen TNI (Purn) Sudrajat, Corporate Secretary PT Pindad Indra Irawan, dan ahli teknologi informasi Sylvia Efi.