Michael Schumacher: Karier Legendaris, Kecelakaan Ski, dan Kondisi Terkini

Michael Schumacher, Michael Schumacher, Schumi, Formula 1, legenda F1, michael schumacher kecelakaan ski, kondisi michael schumacher, Michael Schumacher: Karier Legendaris, Kecelakaan Ski, dan Kondisi Terkini

Michael Schumacher adalah salah satu pebalap Formula 1 terhebat sepanjang masa, dengan 7 gelar juara dunia dan 91 kemenangan Grand Prix.

Kariernya yang gemilang di lintasan, ditambah dengan dedikasinya terhadap olahraga, menjadikannya ikon global.

Namun, kecelakaan ski tragis pada tahun 2013 mengubah hidupnya secara drastis.

Artikel ini menjelajahi perjalanan hidup Schumacher, dari awal kariernya hingga kondisinya saat ini dari berbagai sumber.

Awal kehidupan Michael Schumacher

Michael Schumacher lahir pada 3 Januari 1969 di Hürth, Jerman Barat, dari keluarga kelas pekerja.

Ayahnya, Rolf, seorang tukang batu yang kemudian mengelola trek karting lokal, dan ibunya, Elisabeth, mengoperasikan kantin di trek tersebut.

Ketertarikan Schumacher pada balap dimulai pada usia empat tahun ketika ayahnya memodifikasi kart pedalnya dengan mesin sepeda motor kecil.

Pada usia enam tahun, ia memenangkan kejuaraan klub pertamanya dengan kart yang dibuat dari suku cadang bekas.

Meski keluarganya menghadapi keterbatasan finansial, dukungan dari pengusaha lokal memungkinkan Schumacher melanjutkan karier balapnya di ajang karting.

Karier di Formula 1

Schumacher memulai debut Formula 1 pada tahun 1991 bersama tim Jordan di Grand Prix Belgia, sebelum beralih ke Benetton pada tahun berikutnya.

Ia memenangkan gelar juara dunia pertamanya pada 1994 dengan Benetton. Ia mengulang kesuksesan pada 1995 sebelum bergabung dengan Ferrari pada 1996.

Di Ferrari, Schumacher mencapai puncak kariernya, memenangkan lima gelar juara dunia berturut-turut dari 2000 hingga 2004, memecahkan rekor Juan Manuel Fangio untuk jumlah gelar juara dunia (tujuh).

Rekor 91 kemenangannya bertahan hingga dipecahkan oleh Lewis Hamilton, yang juga menyamai rekor tujuh gelarnya.

Schumacher pensiun pada 2006, tetapi kembali membalap untuk Mercedes dari 2010 hingga 2012, meskipun tidak lagi mendominasi seperti di masa jayanya.

Kecelakaan ski dan kondisi saat ini

Pada 29 Desember 2013, Schumacher mengalami kecelakaan ski di resor Meribel, Prancis, saat bermain ski bersama putranya, Mick.

Saat meluncur di area off-piste untuk membantu seorang pemain ski lain, ia menabrak batu, menyebabkan helmnya pecah dan mengakibatkan cedera otak parah.

Schumacher, yang saat itu berusia 44 tahun, berada dalam kondisi kritis dan ditempatkan dalam koma yang diinduksi secara medis hingga Juni 2014.

Ia kemudian dipindahkan ke rumahnya di Danau Jenewa, Swiss, untuk rehabilitasi, di mana ia menerima perawatan medis 24 jam dari tim hingga 15 orang.

Istri Schumacher, Corinna, telah menjaga privasi suaminya dengan ketat, hanya memberikan pembaruan langka.

Dalam dokumenter Netflix 2021 berjudul Schumacher, Corinna menyatakan, “Michael ada di sini. Berbeda, tapi ada di sini, dan itu memberi kami kekuatan.”

Ia menambahkan bahwa keluarga terus melakukan terapi untuk membuat Schumacher nyaman dan merasakan ikatan keluarga.

Mantan bos Ferrari, Jean Todt, yang termasuk di antara sedikit orang yang diizinkan mengunjungi, mengatakan bahwa Schumacher “berbeda” dan tidak lagi seperti pembalap yang dulu dikenal di Formula 1, tetapi ia tetap menonton balapan bersama Todt di rumahnya.

Laporan dari The Mirror menyebutkan bahwa Schumacher dilaporkan hadir di pernikahan putrinya, Gina-Maria, di Majorca pada 2024, yang menjadi “penampilan publik” pertamanya dalam 11 tahun.

Namun, mantan rekan setimnya, Johnny Herbert, membantah klaim ini sebagai “berita palsu.” Laporan lain menyebutkan bahwa Schumacher berkomunikasi dengan matanya karena tidak dapat berbicara, dan keluarganya telah memasang fasilitas medis lengkap di rumah mereka di Swiss.

Warisan

Schumacher tetap menjadi salah satu pembalap paling berpengaruh dalam sejarah Formula 1. Tujuh gelar juara dunianya, yang kini disamai oleh Lewis Hamilton, dan 91 kemenangan Grand Prix menunjukkan dominasinya.

Di luar lintasan, ia dikenal karena upaya amalnya, termasuk donasi 10 juta dollar Amerika Serikat (AS) untuk korban tsunami Samudra Hindia 2004 dan perannya sebagai duta UNESCO.

Pendapatannya yang mencapai 100 juta dollar AS per tahun pada puncak kariernya menjadikannya salah satu atlet dengan bayaran tertinggi.

Keluarga Schumacher, terutama Corinna, terus melindungi privasinya sambil menjalankan yayasan Keep Fighting untuk menghormati semangatnya.

Putranya, Mick, yang kini berkarier di FIA World Endurance Championship, menggambarkan ayahnya sebagai “idola” dan “panutan,” meskipun ia merindukan kesempatan untuk mendiskusikan balap dengannya.