Belajar dari Aaliyah Massaid, Benarkah Ibu Tidak Boleh Keluar Rumah 40 Hari Setelah Melahirkan?

Baru empat hari setelah melahirkan, Aaliyah Massaid menghadiri pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise minggu lalu. Istri Thariq Halilintar ini menyita perhatian publik karena ada anggapan ibu sebaiknya tidak keluar rumah selama 40 hari pasca-melahirkan. 

Menanggapi hal tersebut, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Ni Komang Yeni Dhana Sari, Sp.OG mengatakan, larangan tersebut bukanlah aturan medis, melainkan bagian dari kepercayaan atau tradisi yang dianut secara turun-temurun oleh sebagian masyarakat.

“Bukan pembatasan boleh keluar atau tidak karena paham soal tidak boleh keluar 40 hari pasca melahirkan itu hanya tradisi atau mitos yang dianut masing-masing orang,” kata Yeni saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/6/2025).

Apakah ibu melahirkan boleh keluar rumah sebelum 40 hari?

Yeni menuturkan, secara medis, tidak ada batasan waktu yang pasti mengenai berapa lama ibu harus berada di rumah setelah melahirkan. 

Ibu diperbolehkan keluar rumah asalkan kondisi fisiknya memungkinkan dan kegiatan yang dilakukan bukan termasuk aktivitas berat.

Ia menambahkan, periode 40 hari yang sering disebut dengan masa nifas ini menjadi waktu pemulihan untuk ibu.

Pada masa ini, tubuh ibu sedang dalam proses menyeimbangkan kembali hormon, memulihkan kondisi rahim, serta mengembalikan fungsi organ-organ yang berubah selama kehamilan.

Belajar dari Aaliyah Massaid yang hadir di pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise, bolehkah ibu keluar rumah sebelum 40 hari setelah melahirkan?

“Setelah melahirkan, tubuh ibu kembali sehat, kembali pulih organ-organnya, hormonnya kembali turun menjadi normal. Hal ini terjadi kurang lebih di sekitar 40 hari itu,” terang dia.

Ibu memang dianjurkan untuk beristirahat, tapi bukan berarti ibu harus sepenuhnya menghindari aktivitas luar rumah.

Aktivitas ringan tetap diperbolehkan selama tidak membuat ibu kelelahan atau mengganggu proses pemulihan.

“Pada prinsipnya, ibu habis melahirkan itu perlu istirahat empat sampai enam minggu, atau lebih familiar 40 hari masa nifas dan tidak beraktivitas atau olahraga berat,” katanya.

Menurut dokter dari RS Pondok Indah ini, sesekali keluar rumah untuk acara singkat atau kontrol ke dokter tidak masalah, selagi ibu tidak memaksakan kondisinya.

“Bukan berarti ibu tidak boleh ke mana-mana, tapi sebaiknya fokus pada recovery (pemulihan) dan beraktivitas ringan dulu,” ujar Yeni.