Mengenal Hyrox, Kompetisi Kebugaran yang Menantang

Butuh motivasi baru untuk menjalankan latihan kebugaran? Coba ikuti tantangan kompetisi Hyrox yang saat ini sedang tren.
Hyrox adalah olahraga yang sedang populer di kalangan pecinta olahraga. Hyrox sebenarnya bukan cabang olahraga baru, tetapi sebuah kompetisi kebugaran yang menggabungkan lari dan uji ketahanan tubuh. Meski menantang, tapi Hyrox sedang menjadi tren global.
Hyrox pertama kali diluncurkan di Jerman tahun 2017 dan kini sudah menyebar ke Eropa, Amerika Serikat, dan Asia. Sejumlah selebritis Indonesia pun sudah mengikuti kompetisi ini, antara lain Jennifer Bachdim yang berpasangan dengan Andrea Dian di Hyrox Hongkong, serta presenter Ajeng Kamaratih yang mengikuti Hyrox di Bangkok, Thailand.
Dikutip dari situs Hyrox, setiap kompetisi terdiri dari 8 kilometer lari yang terbagi menjadi 8 putaran, masing-masing satu kilometer.
Setiap putaran lari diselingi dengan functional workout stations, yang terdiri dari 8 pos, yaitu mesin dayung ski (skiErg), mendorong kereta berat (Sled Push), menarik kereta dengan tali (Sled Pull), burpee sambil melompat, gerakan mendayung, membawa beban di kedua tangan, lunges dengan beban, serta melempar bola ke dinding dalam 75 repetisi.
Penilaian dalam Hyrox didasarkan pada total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh rangkaian lari dan latihan. Kecepatan, efisiensi, dan daya tahan menjadi kunci keberhasilan dalam kompetisi ini.
Meski menguras fisik, ada sejumlah faktor yang membuat kompetisi tersebut saat ini digandrungi, yakni kategori yang dilombakan cocok untuk semua level, memiliki format yang kompetitif, serta bisa diikuti sebagai tantangan pribadi atau tim.
Tentu saja sebelum mengikuti kompetisi ini dibutuhkan persiapan yang matang, terdiri dari latihan lari dan juga latihan kekuatan. Untuk mendapatkan hasil yang optimal sangat direkomenasikan untuk berlatih di bawah bimbingan pelatih kebugaran profesional.