Setelah Ramai Dibatalkan, Donasi Warga Brasil untuk Agam Rinjani Tetap Disalurkan

Agam Rinjani, Juliana Marins, Evakuasi Juliana Marins, evakuasi juliana marins, Donasi Agam Rinjani, donasi agam rinjani batal, Setelah Ramai Dibatalkan, Donasi Warga Brasil untuk Agam Rinjani Tetap Disalurkan, Aksi Evakuasi Juliana Marins Viral , Penolakan Donasi Saat Live, Donasi Agam Rinjani Sempat Dibatalkan karena Potongan 20 Persen, Donasi Agam Rinjani Rp 1,5 Miliar Akan Diberikan Tanpa Potongan

Donasi sebesar Rp 1,5 miliar yang digalang warga Brasil untuk Agam Rinjani, relawan yang ikut mengevakuasi jenazah Juliana Marins dari jurang Gunung Rinjani, akhirnya dipastikan akan disalurkan utuh tanpa potongan.

Keputusan ini diambil setelah sempat terjadi pembatalan kampanye donasi oleh platform penggalangan dana asal Brasil karena kritik publik atas potongan biaya administrasi.

Perjalanan donasi ini menarik perhatian luas, dimulai dari aksi penyelamatan ekstrem yang dilakukan Agam dan tim relawan, hingga simpati warga Brasil yang tergerak untuk memberi apresiasi secara finansial.

Aksi Evakuasi Juliana Marins Viral 

Juliana Marins, pendaki asal Brasil, jatuh ke jurang sedalam 600 meter di Gunung Rinjani pada Sabtu (21/6/2025), dan berhasil dievakuasi oleh tim relawan pada Rabu (25/6/2025). 

Selama proses evakuasi, Agam aktif membagikan informasi lewat media sosial, termasuk siaran langsung di Instagram.

“Pas saya dan Mas Tyo naik ke puncak, kami sudah berpikir panjang. Orang butuh informasi di sana (di Brasil). Apa yang kita bisa bantu untuk orang-orang di Brasil? Kami beri informasi dengan Mas Tyo,” kata Agam dalam bincang-bincang di Jakarta, Sabtu (28/6/2025).

Agam dan rekannya membawa Starlink dan genset ke atas gunung agar tetap bisa terhubung dan memberi informasi langsung dari lokasi kejadian.

“Itu yang diapresiasi sama teman-teman dari Brasil. ‘Wah, terima kasih. Kamu membantu kita mencari informasi. Kami bingung cari informasi di mana-mana’, mereka bilang begitu,” ujarnya.

Salah satu video yang viral menampilkan Agam, Tyo, dan anggota SAR Lombok Timur, Syamsul Padhli, tidur di tebing curam beralas sleeping bag, hanya 3 meter dari jenazah korban.

“Setelah memastikan kondisi korban telah meninggal, kami gabungan team relawan menjaga korban dan bermalam di tebing vertikal yang curam dan kondisi bebatuan yang labil,” tulis Agam di unggahan videonya.

Penolakan Donasi Saat Live

Saat melakukan siaran langsung, Agam beberapa kali mendapat pertanyaan dari warga Brasil yang ingin menyumbang, namun ia menolak.

“Saya bilang ‘I don’t need money. Saya mau turun rescue ke bawah’,” ungkap Agam.

Merasa tak nyaman terus ditanya soal donasi, Agam bahkan memutuskan menghentikan siaran langsungnya.

“Mungkin ini terakhir saya live ya. Mungkin paling cepat besok saya live lagi karena kami tidak tahu kondisi di bawah seperti apa,” ujarnya saat itu.

Namun setelah evakuasi selesai, warga Brasil menggalang dana untuk Agam melalui platform Voaa, bekerja sama dengan media Razões para Acreditar.

Donasi Agam Rinjani Sempat Dibatalkan karena Potongan 20 Persen

Pada Senin (30/6/2025), Voaa secara mengejutkan membatalkan kampanye donasi, dengan alasan tingginya biaya administrasi sebesar 20 persen atau sekitar Rp 309 juta dari total Rp 1,5 miliar yang terkumpul.

“Kami memutuskan untuk segera membatalkan kampanye ini serta mengembalikan seluruh donasi secara otomatis dan utuh kepada para donatur,” tulis Voaa dalam pernyataan resmi.

Voaa menyatakan bahwa biaya tersebut digunakan untuk mendanai operasional, verifikasi, produksi konten, hingga manajemen hukum.

Namun, keputusan ini menuai kritik tajam di media sosial. Banyak pendukung menilai pembatalan ini menunjukkan bahwa kampanye tersebut lebih bernuansa komersial.

“Mereka lebih memilih mengembalikan semua uang daripada melepas potongan 20 persen. Ini membuktikan bahwa sejak awal, ini bukan tentang amal, tapi bisnis,” tulis seorang warganet di akun Instagram Voaa.

Donasi Agam Rinjani Rp 1,5 Miliar Akan Diberikan Tanpa Potongan

Sehari setelah pengumuman pembatalan, pada Selasa (1/7/2025), keputusan itu direvisi. Pendiri Razões para Acreditar, Vicente Carvalho, menyampaikan bahwa donasi tetap akan disalurkan kepada Agam tanpa potongan biaya administrasi.

Laporan media Brasil menyebutkan bahwa total donasi sebesar Rp 1,5 miliar akan diberikan utuh, sebagai bentuk apresiasi masyarakat Brasil atas keberanian dan dedikasi Agam dalam proses evakuasi Juliana Marins.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul dan Kenapa Donasi Warga Brasil untuk Agam Rinjani Dibatalkan?