Pesawat Komersial dengan Rute Penerbangan Terjauh di Dunia Tahun 2025, Sampai 19 Jam di Udara

Dunia penerbangan terus mencetak rekor baru. Di tahun 2025, sejumlah maskapai menggunakan pesawat jarak jauh supercanggih yang mampu terbang nonstop selama hampir 19 jam.

Penerbangan ini menghubungkan dua benua tanpa perlu transit, menjadikannya solusi praktis meski cukup melelahkan.

Nah, pesawat komersial apa sih yang saat ini memegang rekor penerbangan terjauh di dunia?

Jawabannya adalah Airbus A350-900ULR (Ultra Long Range) milik Singapore Airlines. Pesawat ini secara konsisten melayani penerbangan dari Asia Tenggara ke Amerika Serikat tanpa henti.

Berikut daftar pesawat komersial yang mencatatkan rute terpanjang di tahun 2025, lengkap dengan nama kota dan negaranya:

1. Airbus A350-900ULR – Singapore Airlines

Rute Terjauh: Singapura (Singapura) ke New York (Amerika Serikat)

Jarak: Sekitar 15.349 km

Durasi: 18 jam 40 menit (bisa mencapai 19 jam tergantung cuaca)

Singapore Airlines secara khusus mengoperasikan varian ULR dari A350 untuk rute ini, dengan konfigurasi kabin dua kelas (Business dan Premium Economy) demi efisiensi dan kenyamanan. Inilah penerbangan terpanjang yang aktif hingga saat ini.

2. Boeing 777X – Qatar Airways (Uji coba rute jauh)

Rute Potensial: Doha (Qatar) ke Santiago (Chili) atau Los Angeles (Amerika Serikat)

Jarak Maksimal: Hingga 16.170 km (klaim Boeing)

Status: Belum digunakan komersial penuh, masih tahap pengenalan dan pengujian

Meskipun belum mengoperasikan rute ultra-jauh secara resmi, Qatar Airways disebut-sebut siap menggunakan Boeing 777X untuk menyaingi rekor penerbangan terpanjang.

3. Airbus A380 – Emirates

Rute Terjauh Aktif: Dubai (Uni Emirat Arab) ke Auckland (Selandia Baru)

Jarak: 14.193 km

Durasi: Sekitar 17 jam nonstop

Rute ini sangat populer di kalangan traveler internasional karena menghubungkan Timur Tengah langsung ke Oseania. Emirates mengandalkan pesawat superjumbo A380 dengan kabin supermewah.

4. Boeing 787-9 Dreamliner – Qantas

Rute Terjauh Aktif: Perth (Australia) ke London (Inggris)

Jarak: 14.498 km

Durasi: Sekitar 17 jam 30 menit

Qantas menjadi pelopor penerbangan nonstop dari Australia Barat ke Eropa. Rute ini telah aktif sejak beberapa tahun lalu dan tetap menjadi salah satu rute terfavorit.

5. Airbus A350-1000 – Qantas (Project Sunrise, mulai 2026)

Rute Masa Depan: Sydney (Australia) ke London (Inggris) dan New York (Amerika Serikat)

Perkiraan Jarak: Lebih dari 17.000 km

Status: Belum aktif secara komersial, dijadwalkan mulai terbang pada 2026

Project Sunrise adalah ambisi besar Qantas untuk menjadikan Australia terhubung langsung dengan kota-kota utama dunia. Meski belum aktif di 2025, rute ini sudah dinantikan oleh banyak kalangan.