Perjalanan Anya Qomary Bangun MUAQ, dari Bisnis Kecil hingga Jadi Brand Makeup Andalan MUA

Brand lokal MUAQ sukses menarik perhatian pencinta kecantikan dan para makeup artist profesional di Tanah Air.
Di balik kesuksesannya hari ini, MUAQ ternyata memiliki perjalanan panjang yang dimulai dari bisnis kecil-kecilan di tengah pandemi Covid-19.
Bermula dari penjualan alat-alat makeup, kini MUAQ telah berkembang menjadi brand kosmetik lokal yang produknya digunakan oleh para perias wajah profesional di berbagai daerah.
Berawal dari bisnis alat makeup
Beberapa produk di Jakarta X Beauty 2025 atau JXB dengan promo. Salah satunya Muaq. Jakarta X Beauty 2025 diadakan di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, dari Kamis (3/7/2025) sampai Minggu (6/7/2025).
Founder MUAQ yaitu Anya Qomarry mengaku, memulai bisnis MUAQ dari produk sederhana, yakni sponge makeup.
Dari situ, ia terus memperluas lini produknya menjadi brush set, hingga akhirnya masuk ke industri kosmetik penuh pada 2023.
“Awal mulanya kami jual tools dulu, seperti sponge, lalu merambah ke brush. Setelah dari brush akhirnya baru terjun ke kosmetik, perkiraan tahun 2023,” ujar Anya saat ditemui di acara Jakarta X Beauty 2025 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2025).
Namun, nama MUAQ sendiri sudah ada sejak 2021, tepat saat pandemi mulai melanda.
Kala itu, Anya masih menjalankan jasa titip (jastip) produk makeup untuk pelanggan yang kesulitan membeli langsung dari luar negeri.
“Sebelumnya bahkan aku sempat buka jastip makeup. Setelah kurang lebih dua tahun, akhirnya ada beberapa brand dari luar yang menghubungi aku untuk jadi distributor,” kenangnya.
Strategi jitu yang ia terapkan di awal, seperti memberikan freebies berupa sponge atau alat makeup, ternyata menjadi titik tolak yang membuat banyak pelanggan jatuh hati.
“Dulu aku suka kasih bonus atau freebies sama customers. Untuk pembelian tertentu, mereka bisa dapat sponge atau alat makeup lainnya,” katanya.
Dari situ, banyak yang mulai tertarik membeli alat-alat makeup-nya secara langsung, karena kualitas yang dinilai bagus.
Permintaan pun semakin meningkat hingga membuat Anya yakin untuk meluncurkan produk kosmetik pertamanya.
“Akhirnya sekarang sudah lengkap dengan produk makeup juga. Saat ini yang paling banyak diminati itu foundation HD kami yang super nempel di kulit,” jelasnya.
Foundation tersebut kini menjadi produk unggulan MUAQ, terutama karena daya rekatnya yang tinggi dan hasil akhir yang flawless, sesuai kebutuhan makeup artist profesional.
Tak hanya formulanya yang diminati, konsep kemasan dan nama shade dari produknya pun menggunakan nama yang berunsur Indonesia.
Misalnya, kemasannya dibuat dengan ilustrasi batik dan shade bedak menggunakan nama daerah di Indonesia.
Sempat sepi pembeli karena pandemi Covid-19
Founder MUAQ Anya Qomarry saat ditemui di Jakarta X Beauty di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (3/7/2025).
Perjalanan membangun brand MUAQ bukan tanpa hambatan. Anya mengakui masa awal pandemi menjadi tantangan besar karena sepinya kegiatan yang melibatkan jasa makeup.
“Struggle-nya karena pada saat itu pandemi, jadi sempat sepi. Karena pada saat itu enggak boleh ada acara nikahan atau bazar kecantikan juga,” ungkapnya.
Tidak hanya berdampak pada omzet penjualan, pandemi juga membuat para makeup artist, yang menjadi target utama pasar MUAQ, kehilangan klien.
“Para makeup artist juga enggak bisa ambil klien. Tapi seiring berjalannya waktu, alhamdulillah, terus mengalami peningkatan dan semakin dikenal,” tambah Anya.
Selain tantangan kondisi pasar, proses research and development (R&D) juga menjadi ujian tersendiri bagi Anya.
Ia harus berulang kali mengirim dan menerima sampel dari pabrik sampai menemukan formula yang tepat.
“Tantangannya sejauh ini proses R&D produk ya, karena kirim sampel sampai dapat yang pas itu butuh waktu. Komunikasi sama pabrik juga butuh waktu yang cukup lama,” katanya.
Karena proses tersebut yang panjang dan permintaan pasar yang tinggi, beberapa produk MUAQ sempat langka di pasaran dan restock-nya cepat habis.
Jadi produk andalan makeup artist
Meski kini dikenal luas oleh masyarakat umum, Anya menjelaskan, sejak awal MUAQ memang menyasar pasar para makeup artist profesional.
Namun, kondisi pandemi sempat menghambat eksistensinya di awal peluncuran.
“Dari awal pembuatan, sebetulnya memang target pasar kami itu MUA. Namun ketika awal berdiri pandemi, akhirnya belum melejit,” jelasnya.
Setelah industri pernikahan dan acara mulai pulih, pertumbuhan MUAQ pun ikut melonjak. Saat ini, sebagian besar pengguna produk MUAQ berasal dari kalangan MUA.
“Saat ini pun, 80 persen pengguna produk kami itu memang dari MUA, 20 persen lainnya itu pemakaian pribadi,” ucapnya.
Produk MUAQ kini telah tersebar ke berbagai daerah di Indonesia. Anya menambahkan bahwa brand-nya aktif menjalin kolaborasi dengan para makeup artist dan Key Opinion Leader (KOL) untuk memperluas jangkauan pasar.