Bijak Pilih Suplemen, Tak Semua Aman dan Teregulasi Ketat

Therapeutic Goods Administration, memilih suplemen, regulasi suplemen, Bijak Pilih Suplemen, Tak Semua Aman dan Teregulasi Ketat

Suplemen makanan kini makin digemari sebagai cara praktis untuk menjaga kesehatan. Penjualannya pun melonjak di berbagai negara Asia Pasifik, termasuk China, Indonesia, dan India.

Tapi di balik tren ini, ada kekhawatiran soal keamanan dan kualitas produk yang beredar. Beberapa kasus menunjukkan bahwa suplemen ternyata mengandung bahan farmasi tersembunyi atau zat kontaminan yang bisa membahayakan kesehatan. Ini jadi pengingat bahwa kita perlu lebih hati-hati saat memilih produk.

“Transparansi jadi kunci penting untuk membangun kepercayaan konsumen. Merek yang jujur soal label, sumber bahan, dan proses produksinya akan lebih menonjol di tengah persaingan pasar,” ujar Alex Teo, Director of Research Development and Scientific Affairs, Asia Pacific, Herbalife, dalam siaran pers.

Sayangnya, pengawasan terhadap suplemen masih berbeda-beda di tiap negara Asia Pasifik.

Australia termasuk yang paling ketat. Di sana, suplemen diatur oleh Therapeutic Goods Administration (TGA) dan harus dibuktikan aman, efektif, dan diproduksi sesuai standar yang ketat.

Jepang juga punya aturan serupa. Produk suplemen dibagi dalam kategori seperti Food with Nutrient Function Claims (FNFC) dan Food for Specified Health Uses (FOSHU), yang mewajibkan bukti ilmiah dan persetujuan pemerintah sebelum bisa dipasarkan.

Sementara itu, Indonesia mengatur suplemen lewat BPOM dengan pendekatan yang lebih longgar dibanding Australia dan Jepang.

Perbedaan ini menciptakan celah risiko, apalagi jika produk dijual lintas negara. Itu sebabnya, konsumen perlu lebih kritis, jangan mudah percaya pada klaim kesehatan yang terdengar menjanjikan, tapi pastikan dulu legalitas dan reputasi produknya.

“Dengan standar yang berbeda-beda antar negara, validasi ilmiah sangat membantu konsumen agar bisa mengambil keputusan yang lebih yakin dan tepat soal kesehatan mereka,” tambah Teo.

Suplemen protein bisa memenuhi kebutuhan tubuh akan protein dan membuat Anda tak mudah sakit dan mengalami iritasi kulit.

Didukung Riset Ilmiah

Suplemen yang didukung oleh riset ilmiah yang kredibel memberikan jaminan lebih baik soal keamanan, efektivitas, dan manfaatnya dalam jangka panjang.

Herbalife, misalnya, melakukan uji pihak ketiga secara independen untuk memastikan kemurnian bahan dan kesesuaian antara label dan isi produk.

Seiring pertumbuhan industri suplemen, konsumen juga perlu lebih aktif mencari informasi dan mengecek kembali produk yang akan dikonsumsi.

Cek daftar bahan, pastikan tidak mengandung alergen atau zat tambahan yang bisa berbahaya, dan cari tahu apakah produsennya mengikuti standar Good Manufacturing Practice (GMP) dan melakukan uji kualitas dari pihak ketiga.