Cerita Pemotor Terjerat Benang Layangan, sampai Luka di Leher

motor, benang, benang layangan, kecelakaan, sepeda motor, Cerita Pemotor Terjerat Benang Layangan, sampai Luka di Leher

Kejadian viral di media sosial menunjukkan seorang pengendara motor terluka di bagian leher akibat terjerat benang layangan, di Jalan Raya Trans Yogie, flyover Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (9/7/2025).

Korban bernama Haris, menceritakan kejadian itu terjadi saat dirinya sedang dalam perjalanan pulang kerja, dari arah Cibubur menuju Cileungsi, sekitar pukul 16.30 WIB.

Saat melintas di lokasi kejadian, dia tak menyadari ada sesuatu seperti tali atau benang layangan yang membentang di jalan. Dia sempat mencoba menahan jeratan benang tersebut dengan tangannya.

Namun, karena motor jadi oleng dan nyaris membuatnya terjatuh, Haris terpaksa melepaskan benang yang diduga berjenis "gelasan". Akibatnya, benang tersebut mengenai lehernya.

"Saya pakai jaket dan helm half face namun tidak menutupi bagian leher. Apesnya kebetulan di bagian leher saya kena benangnya," kata Haris ketika dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (11/7/2025).

Kejadian Haris menjadi pengingat bahwa musibah bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Apalagi, benang layangan di jalan sering kali sangat sulit terlihat dengan mata telanjang, bahkan saat siang hari.

Meski begitu, ada langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan pengendara motor untuk meminimalisir risiko seperti ini. Salah satunya adalah dengan memakai perlengkapan berkendara yang lebih lengkap dan aman.

motor, benang, benang layangan, kecelakaan, sepeda motor, Cerita Pemotor Terjerat Benang Layangan, sampai Luka di Leher

Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara kasus tewasnya pengendara motor setelah lehernya tersayat benang layangan di Jalan Tangkuban Perahu tepatnya di depan Kantor Pos Mojosongo, Solo, Jateng, Jumat (12/6/2020).

Menggunakan helm full face dan jaket yang melindungi leher, bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk melindungi wajah dan leher dari ancaman benang tajam.

Sebagaimana diketahui, helm open face atau half face hanya melindungi sebagian kepala namun tidak menutupi bagian dagu maupun leher.

"Mungkin saran buat pemotor lain jika menggunakan buff (atau jaket) yang menutupi leher atau jaket," ujar Haris.