CEO X/Twitter Linda Yaccarino Mundur dari Jabatan

Linda Yaccarino, sosok yang selama dua tahun terakhir menjabat sebagai CEO X (dulu Twitter), resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Kabar ini disampaikan langsung oleh Yaccarino lewat unggahan di akun X miliknya, Rabu (9/7/2025).
"Setelah dua tahun yang luar biasa, saya memutuskan untuk mundur sebagai CEO X," tulis Linda.
Dalam posting yang sama, Linda mengenang hari di mana ia pertama kali berbincang dengan Elon Musk soal visi X. Ia langsung merasa ini akan menjadi kesempatan seumur hidup untuk menjalankan misi luar biasa dari platform media sosial milik Elon Musk tersebut.
"Saya sangat berterima kasih kepada Elon atas kepercayaannya yang memberi saya tanggung jawab untuk melindungi kebebasan berpendapat, membalikkan arah perusahaan, dan mengubah X menjadi aplikasi segalanya (everything app)," lanjutnya.
Yaccarino tidak mengungkap secara eksplisit alasan mundur dari jabatan CEO X, dan tidak menyebut kemana dirinya akan berlabuh. Ia hanya menuliskan salam perpisahaan, "Saya akan mendukung kalian semua selagi kalian terus mengubah dunia. Seperti biasa, sampai jumpa di ????" di akhir twitnya.
Elon Musk sendiri hanya memberi tanggapan singkat di X, menuliskan, “Terima kasih atas kontribusi Anda,” tanpa menyebut siapa yang akan menggantikan Linda.
Hingga kini, belum ada pengumuman resmi soal sosok yang akan mengisi posisi CEO X selanjutnya. Namun sejumlah laporan menyebut, Musk berpeluang kembali mengambil alih sementara kepemimpinan operasional sambil mencari sosok pengganti di kursi CEO X.
Thank you for your contributions
— Elon Musk (@elonmusk) July 9, 2025
Pengunduran diri Yaccarino datang di tengah situasi yang cukup panas.
Langkah pengunduran diri ini juga datang setelah X secara resmi menjadi anak perusahaan dari xAI, perusahaan kecerdasan buatan milik Musk.
Merger ini mengubah struktur dan prioritas strategis perusahaan, di mana peran X mulai diarahkan lebih sebagai wadah pengujian dan distribusi teknologi AI, ketimbang sebagai bisnis media sosial murni.
Tak hanya itu X dan xAI belakangan juga menjadi sorotan akibat chatbot Grok yang menampilkan konten antisemit (stereotip negatif terhadap orang Yahudi) dan pujian terhadap Adolf Hitler dalam posting-an publik.
Meski tak secara eksplisit dikaitkan dengan keputusannya mundur, isu ini menambah tekanan terhadap manajemen X dan xAI.
Kontribusi Yaccarino
Linda Yaccarino resign dari CEO X. Linda pertama kali ditunjuk sebagai CEO X pada Mei 2023, menggantikan Musk yang sempat memimpin langsung setelah mengakuisisi Twitter senilai 44 miliar dollar AS pada Oktober 2022.
Kepergian Linda Yaccarino ini menandai berakhirnya satu fase penting dalam perjalanan X pasca-Twitter.Meski banyak dikritik, tidak sedikit pula yang mengapresiasi upaya Yaccarino membenahi sisi bisnis dan menjaga stabilitas di tengah gejolak besar yang dialami platform bikinan Jack Dorsey ini.
Yaccarino pertama kali ditunjuk sebagai CEO X pada Mei 2023, menggantikan Musk yang sempat memimpin setelah mengakuisisi Twitter senilai 44 miliar dollar AS pada Oktober 2022.
Sebelumnya, Yaccarino dikenal sebagai eksekutif periklanan terkemuka di NBCUniversal. Ia dianggap sebagai figur yang tepat untuk memulihkan kepercayaan pengiklan terhadap platform yang sempat ditinggalkan banyak merek besar usai pengambilalihan oleh Musk.
Penunjukannya juga dimaksudkan agar Musk bisa lebih fokus ke pengembangan teknologi. Sementara Yaccarino menangani operasional bisnis.
Selama kepemimpinannya, Yaccarino menginisiasi sejumlah transformasi besar.
Ia memprioritaskan pemulihan hubungan dengan mitra bisnis, menjaga keamanan platform terutama untuk anak-anak, serta meluncurkan fitur-fitur baru seperti Community Notes yang memungkinkan pengguna membantu mengecek fakta secara kolektif.
Salah satu proyek ambisius lainnya adalah X Money, fitur layanan keuangan yang dirancang untuk memperluas fungsi platform agar menjadi lebih dari sekadar media sosial.
Di bawah kepemimpinannya, X juga mulai menjajaki layanan pembayaran dan kartu debit, serta memperluas jangkauan ke konten video lewat aplikasi untuk smart TV.
Tak hanya soal fitur, kontribusi Yaccarino di sisi bisnis juga diakui. Perempuan kelahiran 21 Desember 1963 ini berhasil membawa kembali sebagian besar pengiklan utama ke platform dan membalikkan kinerja keuangan perusahaan yang sempat terseok.
Pada 2024, pendapatan iklan X disebut mulai menunjukkan tren positif, meskipun masih harus bersaing ketat dengan platform seperti Threads milik Meta dan Bluesky.
Namun, masa jabatan Linda Yaccarino juga tidak lepas dari tantangan. Ketegangan internal dengan Elon Musk dilaporkan kerap terjadi, terutama terkait keputusan-keputusan strategis.
Dalam beberapa kesempatan, Yaccarino tampak frustasi dengan tekanan yang datang dari atas, termasuk ketika tampil dalam wawancara publik yang memperlihatkan ketidaksepahaman arah perusahaan, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechCrunch, Kamis (10/7/2025).