Elon Musk dan Sam Altman Adu Mulut di X Twitter, Grok Malah Membelot

CEO Tesla serta pemilik X/Twitter, Elon Musk, terlibat "twitwar" atau adu mulut di media sosial dengan CEO OpenAI, Sam Altman.
Pertikaian ini bermula dari posting Musk di X/Twitter dengan handle @elonmusk yang menuduh Apple lebih mengedepankan ChatGPT di App Store.
Menurut salah satu orang terkaya dunia itu, Apple menempatkan ChatGPT pada peringkat teratas di berbagai kategori App Store, termasuk "daftar aplikasi yang wajib dimiliki pengguna", hingga "aplikasi pilihan editor".
Sedangkan aplikasi X/Twitter dan chatbot AI Grok bikinan xAI (perusahaan AI Elon Musk), tidak ikut tercantum dalam kategori tadi.
Apple is behaving in a manner that makes it impossible for any AI company besides OpenAI to reach #1 in the App Store, which is an unequivocal antitrust violation.
xAI will take immediate legal action.
— Elon Musk (@elonmusk) August 12, 2025
Pihak X Twitter menilai praktik itu sebagai "pelanggaran antimonopoli", sehingga mengancam menyeret Apple ke meja hijau.
Usai posting pertama tentang tudingan keberpihakan Apple atas ChatGPT, Elon Musk menggunggah serangkaian posting lain dan mempertanyakan bagaimana Apple mengelola toko aplikasinya. Apalagi sejumlah pengguna juga seolah mengamini posting Musk.
"Mengapa aplikasi Grok dan X dikecualikan dari setiap daftar, kecuali unduhan raw, padahal ChatGPT ada di setiap daftar? Ini kacau!" kata Elon.
"Apple bertindak seolah-olah dimiliki oleh OpenAI, kenapa ya?" ujar Musk dalam posting yang lain.
Salah seorang pengguna menganggapi pertanyaan Elon dan menyinggung soal kesepakatan antara Apple dan OpenAI. Kesepakatan itu membuat ChatGPT terintegrasi dengan Apple Intelligence, serangkaian alat AI milik Apple.
Musk sendiri sesumbar bahwa Apple tidak mungkin sukses bila membuat perusahaan AI lain.
Sam Altman tuding balik Elon Musk
CEO OpenAI, Sam Altman tak diam melihat tuduhan yang dilontarkan Elon Musk. Lewat akun X Twitter dengan handle @sama, Altman membalas kicauan Musk tanpa membela ChatGPT.
"Ini klaim yang luar biasa mengingat Elon diduga memanipulasi X/Twitter untuk menguntungkan dirinya sendiri dan perusahaannya sendiri, serta merugikan pesaing dan orang-orang yang tidak dia suka," kata Altman.
This is a remarkable claim given what I have heard alleged that Elon does to manipulate X to benefit himself and his own companies and harm his competitors and people he doesn't like. https://t.co/HlgzO4c2iC
— Sam Altman (@sama) August 12, 2025
Klaim itu didasarkan pada laporan outlet media Platformer yang menyebut bahwa Musk meminta desainer X/Twitter mengubah algoritma agar postingnya selalu dapat interaksi yang tinggi. Namun klaim ini belum terbukti.
Menanggapi tudingan itu, Musk antas membahas bagaimana posting Altman di X/Twitter yang justru lebih populer ketimbang unggahannya, seolah menjadi pembuktian bahwa laporan itu keliru.
"Posting Anda mendapat 3 juta penayangan, jauh lebih banyak dibanding unggahan saya, walaupun jumlah pengikut saya 50 kali lipat dari Anda," ujar Elon.
Twit Elon Musk dibantah Community Notes
Namun, catatan komunitas (Community Notes) yang menyertai posting Elon Musk tentang tudingan ke Apple, justru menunjukkan bahwa klaim Musk tidak akurat. Catatan yang draft awalnya dibuat oleh chatbot Grok ini seolah membantah tuduhan Musk.
Untuk diketahui, catatan komunitas ini merupakan sistem pengecekan fakta berbasis komunitas di X/Twitter. Jadi, komunitas pengguna bisa menambahkan konteks atau mengoreksi sebuah unggahan yang dianggap keliru atau sesat. Fitur ini hanya akan tayang bila sudah mendapat persetujuan dari sejumlah pengguna dengan beragam pandangan.
Menurut catatan itu, chatbot AI DeepSeek bertengger di peringkat pertama di App Store pada Januari 2025. Perplexity juga meraih pencapaian yang sama pada 18 Juli lalu.
Catatan ini juga menunjukkan bahwa kedua hal itu terjadi setelah kemitraan Apple dan OpenAI terjalin, secara tidak langsung membantah bahwa Apple mengutamakan ChatGPT di App Store.
Fakta ini mendapat banyak dukungan dari pengguna, sehingga catatan komunitas itu ditampilkan di posting Elon Musk, dihimpun KompasTekno dari Gadgets360, Kamis (14/8/2025).
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!