Grok AI Sebut Trump 'Penjahat Paling Terkenal' di Washington, Terjerat 34 Kasus Pidana

Grok AI Sebut Trump 'Penjahat Paling Terkenal' di Washington, Terjerat 34 Kasus Pidana

Grok chatbot AI besutan xAI milik Elon Musk menyebut Donald Trump sebagai penjahat paling terkenal di Washington, D.C. atas 34 hukuman pidana terkait pemalsuan catatan bisnis.

Respons Grok tersebut muncul setelah seorang pengguna menanyakan apakah tingkat kejahatan kekerasan di D.C. menurun.

Grok lantas menjawab bahwa kekerasan memang turun sekitar 26% pada 2025, mencapai level terendah dalam 30 tahun, berdasarkan data MPD (Metropolitan Police Department) dan DOJ (Departemen Kehakiman).

Ketika disinggung siapa “penjahat paling terkenal” di kota tersebut, Grok tanpa ragu menyebut Trump. Mengacu pada jumlah dan notorietas kasusnya yang sudah dikonfirmasi secara hukum.

Grok: Kental Konflik Musk–Trump

Ironisnya, masih tercium aroma ketegangan yang tak terbantahkan antara Musk dan Trump, meski mereka sempat sejalan.

Grok mengeluarkan pernyataan ini tak lama setelah Musk angkat kaki dari perannya sebagai penasihat pemerintahan Trump dan konflik mereka makin memanas, termasuk klaim kontroversial terkait dokumen Jeffrey Epstein.

Di tengah kepanikan Trump mendeklarasikan “darurat keselamatan publik” dan mengerahkan Garda Nasional ke Washington, data justru menunjukkan tren sebaliknya kriminalitas menurun drastis.

Angka-angka menunjukkan penurunan dalam berbagai kategori, seperti pembunuhan, perampokan, dan kekerasan bersenjata