Trump Tetapkan Tarif 19 Persen, Suku Bunga Bank Indonesia Didesak Turun

Trump Tetapkan Tarif 19 Persen, Suku Bunga Bank Indonesia Didesak Turun

Kesepakatan ini, karena komitmen RI membeli energi dari AS senilai USD 15 miliar dan produk agrikultur senilai sebesar USD 4,5 miliar, serta, komitmen membeli 50 pesawat Boeing baru, yang sebagian besar merupakan Boeing 777.

Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia Fakhrul Fulvian memandang sudah saatnya suku bunga acuan atau BI-Rate turun usai adanya kesepakatan tarif antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS).

Dengan inflasi Juni 2025 hanya sebesar 1,87 persen year on year (yoy) dan rupiah yang cenderung menguat, maka ruang penurunan BI-Rate menjadi semakin besar.

Fakhrul melihat Bank Indonesia (BI) akan menurunkan suku bunga sebanyak 25 basis point (bps) hari ini.

"Setelah kita mendapatkan kesepakatan perang dagang, sudah saatnya juga kebijakan moneter lebih longgar," kata Fakhrul dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Fakhrul memandang, pemangkasan BI-Rate sudah harus dilaksanakan mengingat adanya pergeseran urgensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Di samping itu, negara tetangga seperti India dan Malaysia juga telah menurunkan suku bunga.

Untuk memperkuat rupiah, perlunya ekspektasi perbaikan ekonomi melalui dorongan moneter dan fiskal.

Apabila BI-Rate dipangkas dan belanja pemerintah meningkat, maka arus modal akan kembali dan memperkuat rupiah. Rupiah bisa menguat hingga ke level Rp 15.500 per dolar AS pada tahun ini.

Selanjutnya, IHSG diperkirakan bisa mencapai level 7.750 pada akhir tahun ini seiring dengan kesepakatan tarif dagang, penurunan BI-Rate, serta perbaikan ekonomi pada paruh kedua tahun 2025.