Elon Musk Bikin Partai Baru, Donald Trump Langsung Sebut itu Ide Konyol

Elon Musk membentuk sebuah partai baru di Amerika Serikat langsung ditanggapi Presiden AS Donald Trump. Orang nomor satu di AS itu mengecam mantan sekutu dekatnya itu terkait dengan rencana membentuk partai politik baru.
“Saya rasa itu konyol untuk memulai partai ketiga. Selalu ada sistem dua partai dan saya pikir memulai partai ketiga hanya akan menambah kebingungan,” ujar Trump sebelum menaiki pesawat Air Force One pada Minggu (6/7), dikutip BBC.
Setelah beberapa pekan memberi petunjuk, Musk mengumumkan lewat platform X akhir pekan lalu bahwa ia telah membentuk Partai Amerika untuk bersaing dengan Partai Republik dan Partai Demokrat.
Trump dan Musk dulunya merupakan sekutu dekat. Bos Tesla itu pernah memimpin Department of Government Efficiency (DOGE) yang bertugas membantu memangkas pengeluaran federal.
“Saya sedih melihat Elon Musk benar-benar keluar jalur, pada dasarnya berubah menjadi kecelakaan kereta api dalam lima minggu terakhir,” kata Trump dalam unggahan di platform Truth Social miliknya pada Minggu
Pernyataan tersebut menyinggung usul Musk tentang ‘Mandat Kendaraan Listrik (EV Mandate)’ yang menurut Trump akan memaksa semua orang membeli mobil listrik dalam waktu singkat.
Rencana pajak dan pengeluaran presiden, yang ditandatangani menjadi undang-undang pada 4 Juli, mengakhiri insentif pajak untuk kendaraan listrik. Trump menambahkan ia menolak usul Musk tentang mandat kendaraan listrik sejak awal. Ia juga menjelaskan alasan jenis kendaraan tersebut tidak dimasukkan ke undang-undang tersebut.
“Sekarang orang bebas membeli apa pun yang mereka mau, kendaraan bensin, hibrida (yang kinerjanya sangat baik), atau teknologi baru yang akan datang. Tidak ada lagi Mandat EV,” tegas Trump.
Undang-undang tersebut mencakup peningkatan pengeluaran untuk keamanan perbatasan, pertahanan, dan produksi energi, yang diimbangi dengan pemangkasan kontroversial pada program layanan kesehatan dan bantuan pangan.
Musk melontarkan ide tentang partai politik baru secara daring selama perseteruannya dengan Trump, saat ia berulang kali mengkritik rencana pengeluaran presiden.(dwi)