Trump Sebut Elon Musk Akan Mundur dari Pemerintahan

Elon Musk, Donald Trump, DOGE, Trump Sebut Elon Musk Akan Mundur dari Pemerintahan

Elon Musk dikabarkan akan mundur dari kabinet Presiden Donald Trump. Musk saat ini diketahui menjadi kepala Department of Government Efficiency (DOGE), lembaga baru yang dibentuk untuk menghemat anggaran pengeluaran negara.

Kabar tersebut dikonfirmasi langsung oleh Presiden Trump dalam sebuah wawancara, yang menyatakan bahwa meskipun Musk merupakan sosok yang luar biasa, ia memiliki banyak perusahaan yang harus dijalankan.

"Elon luar biasa — benar-benar salah satu pemikir terbaik di luar sana — tapi dia punya banyak perusahaan yang harus diurus. Dia sudah melakukan apa yang kami minta, dan saya rasa dia akan mundur dalam beberapa bulan," ujar Trump.

Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt melalui akun X/Twitter pribadinya juga mengonfirmasi bahwa Musk akan mengakhiri masa jabatannya setelah "pekerjaan luar biasa di DOGE selesai".

Kepergiannya bertepatan dengan berakhirnya masa kerja yang diizinkan secara hukum. Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan kepada NBC bahwa Musk - yang tim DOGE-nya terlibat dalam upaya kontroversial untuk memangkas pengeluaran federal - akan pergi pada akhir masa tugas 130 hari sebagai pegawai pemerintah khusus (special government emloyee/SGE)

Sebutan khusus SGE itu, membatasi hari kerja seseorang per tahun selama 130 hari. Karena Musk mulai bekerja pada 20 Januari, batas SGE-nya adalah akhir Mei.

Meski disebut akan mengundurkan diri secara formal, Musk diperkirakan akan tetap menjalin hubungan erat sebagai penasihat Presiden Trump. Wakil Presiden JD Vance menegaskan bahwa Musk akan terus menjadi “teman sekaligus penasihat” bagi pemerintahan saat ini.

Musk menetapkan target ambisius untuk memotong 1 triliun dollar AS dari anggaran federal, sekitar 15 persen dari total pengeluaran. Pada akhir Maret 2025, DOGE mengeklaim telah mencapai penghematan sebesar 130 miliar dollar AS.

Presiden Trump menutup pernyataannya dengan pujian tinggi terhadap Musk.
"Dia orang yang brilian, seorang visioner. Elon akan selalu punya tempat di meja kami kapan pun dia menginginkannya," pungkas Trump dikutip KompasTekno dari CNBC, Selasa (8/4/2025).