Viral KRL Jakarta-Bogor Jadi Sasaran Pelemparan, Pelaku Langsung Diciduk Polisi!

PT KAI Commuter mengutuk keras insiden pelemparan terhadap Commuter Line No. 1322 rute Jakarta Kota – Bogor pada Jumat (11/7) pukul 16.05 WIB. Kejadian ini terjadi di jalur antara Stasiun Cilebut dan Stasiun Bogor, tepatnya di sekitar JPO Pasar Anyar, Bogor dan dilakukan oleh orang tak dikenal.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menjelaskan bahwa pelemparan tersebut mengakibatkan kaca pintu kereta terakhir pada rangkaian Commuter Line CLI-125 retak di sisi kiri. Beruntungnya, tidak ada korban luka dari para penumpang maupun petugas.
Joni menambahkan bahwa tindakan ini sangat berbahaya dan berpotensi mengancam keselamatan.
“Dampak dari pecahnya kaca di Kereta CLI-125 ini mengakibatkan rangkaian Commuter Line tersebut tidak dapat beroperasi selama tiga hari karena membutuhkan proses perbaikan dan penggantian kaca pintu kereta,” tambah Joni.
Setelah menerima laporan, petugas pengamanan KAI Commuter segera bertindak cepat dan berhasil menangkap pelaku pelemparan. Pelaku kemudian diserahkan ke Kantor Polsek setempat untuk diproses hukum.
KAI Commuter menegaskan tidak akan menoleransi tindakan vandalisme semacam ini dan akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk investigasi serta tindak lanjut hukum.
Perusahaan berkomitmen serius memberantas pelemparan kereta karena selain merugikan, juga dapat membahayakan nyawa.Langkah tegas ini diambil untuk memberikan efek jera kepada pelaku vandalisme. Hal ini juga menjadi perhatian serius bagi semua pihak, terutama masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di sekitar jalur rel kereta api.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian melarang keras perusakan sarana dan prasarana perkeretaapian. Pelaku juga dapat diancam pidana penjara hingga 15 tahun berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Bab VII tentang kejahatan yang membahayakan keamanan umum.
KAI Commuter mengimbau masyarakat, khususnya di sekitar jalur rel, untuk menjaga keamanan perjalanan kereta dan mendukung penuh gerakan anti-vandalisme. KAI Commuter juga mengharapkan peran aktif pemerintah setempat, tokoh masyarakat, dan orang tua dalam mengedukasi warga dan anak-anak tentang pentingnya menjaga keselamatan kereta api.
"KAI Commuter secara rutin terus melakukan sosialisasi dan kampanye anti-vandalisme, khususnya terkait pelemparan kereta, kepada warga di sekitar jalur rel, karena tindakan ini sangat membahayakan keselamatan pengguna maupun petugas," tutup Joni. (Asp)