Investigasi Insiden Asap BYD Seal Selesai, Ini Penjelasannya

Luther Pandjaitan, BYD Seal, investigasi insiden, asap kendaraan listrik, Investigasi Insiden Asap BYD Seal Selesai, Ini Penjelasannya

BYD Motor Indonesia menyampaikan bahwa investigasi atas insiden kendaraan listrik Seal yang berasap secara tiba-tiba di kawasan Jakarta Barat beberapa waktu lalu telah rampung.

Head of Marketing, PR & Government Relations BYD Indonesia, Luther Pandjaitan, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), kejadian tersebut dipastikan bukan disebabkan oleh kerusakan baterai utama mobil.

"Ini kondisi yang diakibatkan oleh faktor eksternal, bisa saja gigitan serangga atau gigitan hewan pengerat (seperti tikus)," kata dia di Jakarta, Rabu (16/7/2025).

Luther Pandjaitan, BYD Seal, investigasi insiden, asap kendaraan listrik, Investigasi Insiden Asap BYD Seal Selesai, Ini Penjelasannya

Byd seal mengeluarkan asap

Luther menjelaskan, baterai bertegangan rendah pada BYD Seal memiliki fungsi serupa dengan aki pada mobil konvensional, yakni untuk memasok daya listrik ke komponen elektronik dasar serta menyalakan kendaraan. "Jadi low voltage battery itu seperti aki. Memang materialnya tidak sama seperti aki kendaraan biasa, dan itu memang hanya berasap akibat adanya gigitan hewan pengerat tersebut," ujar dia.

Mengacu pada buku manual BYD global untuk model setir kanan Seal, baterai bertegangan rendah ini memiliki daya 12 volt dan terletak di bawah jok penumpang belakang sebelah kiri.

Baterai bertegangan rendah tersebut bisa dicas menggunakan high-voltage battery secara otomatis pada kondisi tertentu.

Sementara bahan baterainya adalah Lithium Iron Phosphate (LFP), berbeda dari baterai mobil biasa yang disebut aki berbahan lead acid.

Oleh karena itu, asap yang sempat viral beberapa waktu lalu muncul dari bagian bawah mobil dan kemudian menjalar ke area kap mesin.

Luther Pandjaitan, BYD Seal, investigasi insiden, asap kendaraan listrik, Investigasi Insiden Asap BYD Seal Selesai, Ini Penjelasannya

BYD Seal terbakar di Palmerah, Jakarta Barat

Luther memastikan, tidak ada kerusakan pada baterai utama maupun potensi kebakaran pada sistem penggerak kendaraan.

Ia juga menambahkan, penjelasan mendetail telah diberikan kepada pemilik kendaraan.

“Yang terpenting, konsumen sudah kami berikan penjelasan secara menyeluruh dan yang bersangkutan menerima hasil investigasi ini dengan baik,” ujar Luther. "Saya sampaikan juga bahwa konsumen bahkan memutuskan untuk confidence menggunakan BYD kembali. Jadi sudah hampir bisa dibilang hampir case closed sekarang," tambahnya.

Luther memastikan seluruh kendaraan listrik BYD, termasuk Seal yang dipasarkan di Indonesia, telah memenuhi standar keamanan global.

Ia juga menyebut kasus seperti ini tergolong jarang terjadi.

"Kejadian ini pun cukup langkah sih sebenarnya. Nah tapi memang kami secara internal dikaji. Tapi soal standarnya, sudah standar keamanan global. Jadi bukan ada satu kesalahan atau kegagalan dari produk," ungkapnya.

Sebagai langkah preventif, BYD Indonesia berencana memperluas edukasi mengenai kendaraan listrik, termasuk pemahaman sistem kelistrikan dan perawatannya.

Luther Pandjaitan, BYD Seal, investigasi insiden, asap kendaraan listrik, Investigasi Insiden Asap BYD Seal Selesai, Ini Penjelasannya

Kamera thermal pemantau kondisi baterai BYD Seal

Sebelumnya, satu unit BYD Seal dilaporkan mengeluarkan asap setelah ditinggal selama tiga hari oleh pemiliknya di garasi pada Selasa (13/5/2025).

Menurut kesaksian warga, terdengar pula suara ledakan, sehingga pemilik segera melaporkan insiden tersebut kepada petugas pemadam kebakaran setempat.