Hari Kebaya Nasional, Mengenal Sejarah dan Keunikan Kebaya Encim

Hari Kebaya Nasional, kebaya encim, kebaya peranakan, nyonya kebaya, Kebaya encim, hari kebaya nasional 2025, Hari Kebaya Nasional 24 Juli 2025, Hari Kebaya Nasional, Mengenal Sejarah dan Keunikan Kebaya Encim

Setiap 24 Juli, Indonesia merayakan Hari Kebaya Nasional. Untuk merayakan pakaian yang sudah menjadi identitas perempuan Nusantara, ada baiknya kita mengenal jenis-jenis kebaya yang ada.

Tedapat beragam jenis kebaya yang beredar di Nusantara, salah satu yang cukup dikenal adalah kebaya encim.

Mari mengenal lebih dekat kebaya encim, mengutip buku “Kebaya Kaya Gaya, Selaras Mengikuti Zaman” (2024) karya para pegiat kebaya Atie Nitiasmoro, Indiah Marsaban, Rini Kusumawati, Elvy Yusanti, dan Tingka Adiati.

Mengenal jenis kebaya pada Hari Kebaya Nasional

Apa itu kebaya encim?

Masyarakat mungkin lebih mengenal kebaya jenis ini dengan nama encim. Namun, sebutan lainnya adalah kebaya kerancang, kebaya peranakan, dan “nyonya kebaya”.

Kebaya encim adalah varian kebaya yang cukup populer di kalangan peranakan China, meskipun kebaya ini juga dicintai oleh kalangan Melaka Chetties alias peranakan India di Indonesia.

Lantas, mengapa namanya kebaya encim?

Dilaporkan Kompas.com, Kamis (25/10/2018), kebaya jenis ini dulu sering dikenakan oleh perempuan China yang ada di Batavia (saat ini Jakarta). Perempuan tersebut akrab dipanggil "encim" (bibi).

Seiring berjalannya waktu, kebaya tersebut dikenal sebagai kebaya encim dan identik dengan pakaian adat Betawi.

Sejarah kebaya encim

Hari Kebaya Nasional, kebaya encim, kebaya peranakan, nyonya kebaya, Kebaya encim, hari kebaya nasional 2025, Hari Kebaya Nasional 24 Juli 2025, Hari Kebaya Nasional, Mengenal Sejarah dan Keunikan Kebaya Encim

Rayakan Hari Kebaya Nasional dengan mengenal kebaya encim yang punya sejarah panjang dari masyarakat peranakan China di Indonesia.

Kebaya encim melekat dengan masyarakat peranakan China di Indonesia. Sejarahnya diperkirakan dimulai oleh perempuan peranakan China yang terinspirasi oleh kebaya yang tengah populer pada awal abad ke-20.

Kala itu, model kebaya yang sedang populer adalah kebaya bersulam renda. Modelnya dipopulerkan oleh perempuan Eropa dan Eurasia di Hindia Belanda.

Inspirasi membuahkan hasil. Mereka akhirnya “menciptakan” kebaya encim yang berhias bordir, dengan aneka motif bunga dan daun.

Awalnya, warna dasar kebaya dan benang bordirnya putih. Seiring berjalannya waktu, warna benang lebih bervariasi, diikuti dengan warna dasar kebaya.

Desainnya juga berkembang. Motif bordir tidak hanya bunga dan daun, tetapi mengambil bentuk lainnya.

Kebaya encim khas Betawi dari Jakarta, misalnya, memiliki motif ondel-ondel, payung, dan bahkan Tugu Monas.

Adapun produksi kebaya encim tidak hanya dari Jakarta, tetapi merambah ke daerah lain seperti Tasikmalaya, Jawa Barat, dan Bukittinggi, Sumatera Barat.

Para perajinnya pun menurunkan keterampilan mereka secara turun-temurun.

Ciri-ciri kebaya encim

Pola potongan dan bordiran

Setiap varian kebaya memiliki ciri khasnya tersendiri. Untuk kebaya encim, ciri-cirinya adalah pola potongan kebaya kartini yang dihiasi bordir di sepanjang kerah depan.

Bordir tersebut didesain mengelilingi badan, panggul, dan tepian lengan kebaya.

Tak hanya itu, siluet kebaya encim juga sering kali dibuat pas dengan tubuh si pemakai.

Dipasangkan dengan kain batik peranakan

Biasanya, kebaya encim dibuat dari bahan yang tipis.

Pemakainya biasanya memadukannya dengan kain batik peranakan berwarna cerah, seperti batik cirebon, batik pekalongan, dan batik pesisir lainnya.

Kebaya encim saat ini

Hari Kebaya Nasional, kebaya encim, kebaya peranakan, nyonya kebaya, Kebaya encim, hari kebaya nasional 2025, Hari Kebaya Nasional 24 Juli 2025, Hari Kebaya Nasional, Mengenal Sejarah dan Keunikan Kebaya Encim

Rayakan Hari Kebaya Nasional dengan mengenal kebaya encim yang punya sejarah panjang dari masyarakat peranakan China di Indonesia.

Lambat laun jenis-jenis kebaya di Indonesia mengalami perkembangan, termasuk kebaya encim. 

Saat ini kebaya tersebut tak hanya dikenakan "apa adanya" dan dipadukan dengan kain batik, melainkan dijadikan rompi, outer, bahkan busana ramah muslim. 

Tak jarang ada pula yang memadukan kebaya dengan jeans dan rok selutut sehingga lebih "segar".

Pendiri rumah mode Rumah Betawi, R Emma Damayanti termasuk desainer yang berkreasi dengan kebaya encim. 

Warna-warna yang ia pilih pun bervariasi, antara lain biru indigo dan merah muda. Desain kebayanya juga lebih panjang sehingga bisa dipakai oleh perempuan berhijab.

Beberapa brand juga mengembangkan desain kebaya encim dengan sentuhan mereka sendiri, antara lain Zaali dan Sejauh Mata Memandang. 

Hari Kebaya Nasional sesungguhnya lebih dari sekadar pakaian, tetapi tentang menghargai identitas budaya.

Kebaya encim menjadi bukti bahwa akulturasi budaya bisa menghasilkan busana yang abadi dan membanggakan.