Apa Dampak Pengakuan Perancis terhadap Kemerdekaan Palestina?

Perancis resmi mengumumkan akan mengakui Palestina sebagai negara merdeka pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dijadwalkan berlangsung September 2025.
Keputusan ini disampaikan langsung oleh Presiden Emmanuel Macron melalui akun resminya di platform X, Kamis (24/7/2025) malam waktu Paris.
Langkah ini dinilai sebagai momen penting dalam perjuangan panjang Palestina menuju pengakuan internasional.
Apalagi, Perancis menjadi negara G7 pertama sekaligus negara Barat besar pertama yang menyatakan secara terbuka niatnya untuk mengakui Palestina.
“Setia pada komitmen historisnya terhadap perdamaian yang adil dan abadi di Timur Tengah, saya telah memutuskan bahwa Perancis akan mengakui Negara Palestina,” tulis Macron, dikutip dari BBC, Jumat (25/7/2025).
Pengakuan Perancis dan Efek Domino Internasional
Dengan statusnya sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, keputusan Perancis diyakini akan memperkuat posisi Palestina dalam forum internasional.
Selain itu, pengakuan ini juga dapat menjadi pemicu bagi negara-negara Barat lain yang selama ini ragu atau belum mengambil sikap.
Langkah Perancis berpotensi menciptakan efek domino diplomatik.
Sebab sebelumnya, dukungan terhadap Palestina lebih banyak datang dari negara-negara berkembang atau kawasan Selatan Global.
Dengan bergabungnya Perancis, tekanan terhadap negara-negara besar lain seperti Jerman, Inggris, dan Kanada untuk ikut mengakui Palestina akan semakin besar.
Massa Aksi Bela Palestina Bawa Atribut hingga Tampilkan Teatrikal di Depan Kedubes AS
Harapan Baru untuk Solusi Dua Negara
Presiden Macron menyebut bahwa pengakuan ini merupakan bagian dari upaya menjaga harapan solusi dua negara tetap hidup.
Ia juga menegaskan pentingnya gencatan senjata segera, pembebasan sandera, serta pembangunan kembali Gaza yang aman dari pengaruh militer Hamas.
“Kita harus membangun negara Palestina, memastikan kelangsungan hidupnya, dan menjamin bahwa dengan menerima demiliterisasi serta mengakui Israel, Palestina akan berkontribusi pada keamanan seluruh kawasan,” ujarnya.
Dengan kata lain, pengakuan dari Perancis tidak hanya simbolik, tetapi juga menawarkan kerangka kerja menuju stabilitas kawasan.
Dukungan dari Palestina dan Dunia Arab
Otoritas Palestina menyambut baik keputusan Macron.
Wakil Presiden Palestina Hussein al-Sheikh mengatakan, “Keputusan ini mencerminkan komitmen Perancis terhadap hukum internasional dan dukungannya terhadap hak rakyat Palestina atas penentuan nasib sendiri dan pembentukan negara kami”.
Arab Saudi juga memuji langkah tersebut dan menyebutnya sebagai momentum bersejarah yang memperkuat konsensus internasional atas hak-hak Palestina.
Meningkatkan Legitimasi Palestina di PBB
Sejak mendeklarasikan kemerdekaannya pada 1988, Palestina telah diakui oleh lebih dari 140 negara anggota PBB.
Namun, hingga saat ini, Palestina masih berstatus sebagai entitas non-anggota di PBB dan belum memiliki hak suara penuh.
Dengan pengakuan dari negara sebesar Perancis, Palestina akan mendapatkan dorongan diplomatik baru untuk menempuh jalur keanggotaan penuh di PBB, yang selama ini terhambat oleh veto negara-negara besar.
Ilustrasi mendukung Palestina.
Tantangan Pengakuan Perancis terhadap Palestina
Meski demikian, langkah Perancis tetap menghadapi tantangan besar.
Amerika Serikat dan Israel, dua negara yang selama ini menolak pengakuan unilateral terhadap Palestina, mengecam keputusan Macron.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyebut keputusan itu “ceroboh” dan berpotensi “menyuburkan propaganda Hamas”.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut pengakuan terhadap Palestina di tengah konflik saat ini sebagai bentuk “penghargaan terhadap terorisme”.
Israel bahkan memperingatkan bahwa langkah seperti ini bisa memicu pembalasan, termasuk kemungkinan aneksasi sebagian wilayah Tepi Barat.
Sumber diplomatik menyebut, Israel juga telah melobi sejumlah negara dan memperingatkan akan mengurangi kerja sama intelijen dengan Perancis jika pengakuan tetap dilakukan.
Apa yang Bisa Terjadi Selanjutnya?
Pengakuan Perancis bisa mempercepat dinamika baru dalam diplomasi internasional terkait Palestina.
Jika negara-negara Barat lain mengikuti jejak Perancis, maka perjuangan Palestina menuju kemerdekaan penuh akan mendapat dorongan signifikan.
Selain itu, pengakuan ini juga berpotensi mendorong negosiasi baru untuk solusi dua negara, asalkan diiringi dengan langkah konkret seperti gencatan senjata, pembangunan kembali Gaza, dan pengakuan timbal balik antara Palestina dan Israel.
Namun, keberhasilan langkah ini juga sangat bergantung pada bagaimana komunitas internasional merespons tekanan dari Israel dan AS, serta pada kesediaan para pihak untuk kembali ke meja perundingan.
Pengakuan Perancis terhadap Palestina merupakan titik terang dalam perjuangan panjang bangsa Palestina menuju kemerdekaan dan pengakuan internasional.
Selain memperkuat legitimasi Palestina di dunia internasional, langkah ini juga membuka peluang baru untuk mewujudkan solusi dua negara.
Meski masih diadang penolakan dari AS dan Israel, keputusan Perancis menjadi sinyal kuat bahwa dunia mulai bergerak untuk mendukung hak rakyat Palestina atas tanah air yang merdeka dan berdaulat.