Dibuang Xabi Alonso, Rodrygo Bisa Selamatkan Kariernya di Premier League

Rodrygo dikabarkan segera meninggalkan Real Madrid dan bergabung ke Premier League dalam beberapa minggu ke depan. Hal itu bisa jadi kabar baik bagi dirinya.
Duo Premier League, Tottenham dan Liverpool, dilaporkan sama-sama memantau sang bintang, yang dibanderol dengan harga sekitar 80 juta poundsterling (Rp 1,7 triliun).
Selain itu, Manchester City dan Arsenal juga memantau situasi pemain Brasil tersebut.
Jika Rodrygo bergabung dengan klub Premier League musim depan, maka itu akan menandai debut besar bagi sepak bola di negara tersebut.
Bisa dibilang, sepak bola Inggris belum pernah berhasil memikat superstar Brasil sejati dan top.
Pemain baru Chelsea, Estevao Willian, berpotensi menjadi salah satu pemain tersebut. Namun, Rodrygo lebih realistis.
Musim lalu bukanlah hal yang menyenangkan bagi Rodrygo di Bernabeu. Hal itu mungkin ada hubungannya dengan kedatangan Kylian Mbappe.
Sebelumnya, Real Madrid telah kehilangan Karin Benzema. Saat itu, Carlo Ancelotti telah menemukan cara untuk beroperasi tanpa penyerang tengah murni.

Vinicius Junior menerobos dari sayap kiri untuk menyerang ruang kosong, kemudian Rodrygo bergerak cepat dan mencari titik agar bisa memberikan kerusakan paling besar. Lalu, Mbappe menghancurkan keseimbangan lawan.
Sebelumnya, rekan setim Rodrygo di Real Madrid, Jude Bellingham mengatakan, bahwa ia merupakan pemain paling berbakat dan bertalenta di skuad Real Madrid. Lalu, Rodrygo disebut paling banyak berkorban untuk tim.
Terkadang, fleksibilitas bisa menjadi kutukan. Dalam kasus Vinicius, sangat jelas apa yang ia lakukan. Ia merupakan pemain sayap dengan kemampuan ekstra yang luar biasa. Bahkan, dapat bermain dari sisi luar ke dalam serta menerobos ke kotak penalti.
Tampaknya, pergantian pelatih tidak memperbaiki keadaan bagi pemain muda Brasil tersebut. Di bawah asuhan Xabi Alonso, ia tidak banyak bermain selama Piala Dunia Antarklub 2025.
Satu-satunya kesempatan ia menjadi starter adalah menjadi pemain sayap kanan, yang tampaknya membuat pergerakannya terbatas bagi pemain dengan kecerdasan dan kemampuannya.
Mungkin sudah waktunya baginya untuk mencari klub lain. Jadi, ia memiliki lebih banyak suara dalam menentukan fungsinya.
Pelatih yang membawa timnas Brasil ke dua edisi Piala Dunia terakhir, Tite, sangat senang memiliki Rodrygo di timnya.
Sebelum Vinicius Junior meroket, Tite sempat mempertimbangkan untuk menjadikan Rodrygo lebih sentral dalam rencana penyerangannya.
Jika hal itu bisa terjadi di Premier League, maka para penggemar di Inggris akan punya banyak hal untuk dinikmati. (sof)