Xabi Alonso: Real Madrid Fokus Filosofi bukan Sekadar Kemenangan
Pelatih baru Real Madrid, Xabi Alonso, menyatakan bahwa dirinya bukan hanya sekadar ingin meraih kemenangan bersama Los Balncos.
Real Madrid memasuki fase baru setelah musim 2024-2025 berakhir. Mereka beralih dari pelatih tersukses Carlo Ancelotti yang punya 15 gelar bersama Real Madrid untuk menunjuk pelatih muda berbakat dan eks gelandang tim, Xabi Alonso.
Di bawah kepemimpinan Xabi Alonso, Real Madrid dipastikan tidak akan mengadopsi gaya bermain pragmatis seperti sebelumnya.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh mantan pelatih Bayer Leverkusen tersebut dalam konferensi pers menjelang matchday 1 Grup H Piala Dunia Klub 2025 yang mempertemukan Real Madrid vs Al Hilal pada Kamis (19/6/2025) dini hari WIB.
Dia menekankan bahwa hasil akhir bukanlah satu-satunya tujuan, melainkan juga harus ada filosofi jelas untuk mencapainya.
Xabi Alonso dikenal sebagai pelatih dengan filosofi yang kuat, mirip dengan para mentornya seperti Pep Guardiola dan Jose Mourinho.
"Kami ingin menang, tetapi cara kami melakukannya juga penting dan memiliki nilai yang besar," ungkap Alonso.
Lebih lanjut, Alonso juga mengomentari pandangan bahwa Real Madrid merupakan salah satu favorit di turnamen yang akan berlangsung di Amerika Serikat ini.
"Dalam kompetisi apa pun, Real Madrid adalah kandidat dan itu layak," tambahnya.
"Kami harus memberi bukti. Kami tidak terbutakan oleh final, meskipun itu tujuannya," tambahnya.
Laga Real Madrid vs Al Hilal juga akan menjadi debut Alonso sebagai pelatih anyar El Real.
Al Hilal bukanlah lawan yang dapat dianggap remeh. Tim asal Arab Saudi ini dikenal sebagai salah satu raksasa di liga mereka dengan performa yang sangat konsisten.
Klub yang dijuluki The Blue Waves ini telah meraih gelar Liga Arab Saudi sebanyak 19 kali, dengan terakhir kali pada musim 2023-2024.
Walaupun gagal mempertahankan gelar tersebut pada musim 2024-2025, Al Hilal tetap berhasil menyelesaikan musim sebagai runner-up di bawah Al-Ittihad.
Laga melawan Al Hilal akan menjadi tantangan pertama bagi Real Madrid dalam usaha mereka meraih gelar Piala Dunia Klub edisi kali ini.
Jika berhasil menjadi juara, gelar tersebut akan menjadi pelipur lara atas serangkaian kegagalan yang mereka alami musim lalu.
Meski berhasil menjuarai Piala Interkontinental dan Piala Super Eropa 2024, Real Madrid gagal angkat trofi di kompetisi lainnya.
El Real tidak berhasil mempertahankan gelar Liga Spanyol dan Liga Champions, serta kalah di final Copa del Rey dan Piala Super Spanyol melawan Barcelona.
