Bebas dari Rutan KPK, Hasto Bicarakan Keadilan dan Antikorupsi

SEKRETARIS Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto resmi keluar dari Rumah Rahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo Subianto. Dalam pernyataannya kepada awak media, Hasto menyampaikan rasa syukur sekaligus komitmennya untuk terus memperjuangkan nilai-nilai partai dan keadilan. ? Hasto menegaskan amnesti ini menjadi semangat baru baginya sebagai kader PDIP untuk menjalankan tugas utama partai. ? "PDI Perjuangan lahir dengan semangat memperjuangkan kemanusiaan, keadilan, nilai-nilai ketuhanan, dan kebangsaan dalam Pancasila," kata Hasto di Rutan KPK, Jakarta, Jumat (1/8) malam. ? Selama di rutan, Hasto mengaku menulis lima buku yang direncanakan akan disempurnakan setelah mendapatkan amnesti. "Saya ingin berkontribusi lebih besar bagi bangsa melalui tulisan dan pengabdian di PDIP," ucapnya. ? Ia juga menyerukan pentingnya keadilan bagi seluruh anak bangsa, mengingat Indonesia dibangun dengan semangat keadilan dan kemanusiaan. ?
Hasto berterima kasih kepada pimpinan KPK dan menyatakan semua pihak bisa belajar dari pengalaman ini. "Tidak ada anak bangsa yang ingin korupsi. Semua ingin keadilan ditegakkan secara adil tanpa penyalahgunaan wewenang," tegasnya.
Ia juga mengimbau aparat penegak hukum untuk selalu menggunakan instrumen hukum yang berkeadilan. Di akhir pernyataannya, Hasto menekankan pentingnya mencintai Indonesia.
"Apa pun persoalannya, kita tidak boleh berhenti mencintai republik ini karena dibangun dengan pengorbanan jiwa raga yang luar biasa," pungkasnya.(Pon)