DPR Tegaskan Program MBG Harus Menjadi Bukti Keseriusan Pemerintah dalam Membangun SDM Unggul

DPR Tegaskan Program MBG Harus Menjadi Bukti Keseriusan Pemerintah dalam Membangun SDM Unggul

ANGGOTA DPR RI dari Fraksi PKS Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025 terkait dengan capaian Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah menjangkau 20 juta penerima, menciptakan 290.000 lapangan kerja baru, serta melibatkan 1 juta petani, nelayan, peternak, dan pelaku UMKM di seluruh provinsi. ? Ia menyatakan program MBG harus menjadi langkah nyata dan terukur dalam membangun generasi emas Indonesia. Program yang bertujuan memberikan asupan gizi yang cukup kepada anak-anak, ibu hamil, dan menyusui ini merupakan investasi jangka panjang yang akan menguatkan daya saing bangsa. ? "Keberhasilan program MBG menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menyiapkan SDM unggul. Namun, meski tujuannya baik dan mulia, perlu keseriusan pula dalam menindaklanjuti berbagai keluhan masyarakat, termasuk kasus-kasus keracunan yang sempat terjadi di daerah,” ujar Netty, Sabtu (16/8). ? Oleh sebab itu, lanjut Netty, program ini harus dilaksanakan dengan benar, melibatkan banyak sektor dan kemauan politik yang kuat. Ia menilai keberhasilan MBG tidak hanya berdampak pada peningkatan gizi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Dengan melibatkan petani, nelayan, peternak, dan UMKM lokal, program ini akan menjadi penggerak ekonomi rakyat yang memberikan manfaat berlapis. Masyarakat tidak hanya sehat, tetapi juga berdaya secara ekonomi,” tambahnya.

Terkait dengan langkah pemerintah membentuk 80.000 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih, Netty menilai hal ini sebagai strategi penting untuk memperkuat ekonomi kerakyatan. “Koperasi yang dikelola dengan baik akan membantu masyarakat mengakses kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, sekaligus menjadi wadah gotong royong ekonomi yang sudah menjadi identitas bangsa kita,” ungkapnya.

Netty juga menyambut rencana pemerintah untuk memperluas akses protein hewani seperti ikan dan daging dengan harga yang wajar.

“Ini merupakan bagian penting dari upaya memenuhi gizi seimbang bagi seluruh rakyat Indonesia. Semoga implementasinya berjalan lancar dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, termasuk di wilayah terpencil,” kata Netty.(Pon)