Mengapa Group B Rally yang Spektakuler Harus Dihentikan? Ini Jawabannya

Era Group B dalam dunia rally, yang berlangsung singkat antara tahun 1982 hingga 1986, masih dikenang sebagai masa paling adiktif dan penuh inovasi, sekaligus paling tragis dalam sejarah WRC. Di balik kehebatannya, muncul tantangan keamanan yang tak lagi bisa diabaikan. Berikut ulasannya:
1. Regulasi Minim yang Mendobrak Batas Teknologi

Kejurnas Sprint Rally 2025, Pereli Dewa United Motorsport Tampil Gemilang
Dikutip VIVA Otomotif dari Slashgear, Selasa 19 Agustus 2025, Group B diperkenalkan pada 1982 oleh FIA sebagai regulasi rally paling longgar pada masanya. Produsen hanya diwajibkan membuat 200 unit mobil jalanan, mengurangi minimal regulasi teknis seperti bobot, tenaga, dan aerodinamika. Akibatnya, mobil-mobil rally pun berkembang sangat cepat secara teknis, jauh melampaui regulasi sebelumnya.
2. Lonjakan Tenaga dan Kecepatan pada Mobil Rally
Hanya dalam beberapa tahun, mesin dari kendaraan Group B melonjak dari sekitar 250 hp menjadi lebih dari 500 hp. Teknologi seperti turbocharger, all-wheel-drive, dan penggunaan bahan ringan seperti karbon dan titanium membuat akselerasi serta handling mobil menjadi ekstrem, bahkan mendekati performa Formula 1, tapi di atas medan berbahaya dan sempit.
3. Kesalahan Penonton Membuat Situasi Makin Berbahaya
Popularitas Group B menarik jutaan penonton, namun kontrol kerumunan di banyak lokasi sangat minim. Penonton sering berdiri terlalu dekat dengan jalur mobil, membuat resiko kecelakaan fatal sangat tinggi. Rally Portugal 1986 menjadi momen pahit ketika mobil Ford RS200 menabrak kerumunan, menewaskan tiga orang dan melukai puluhan lainnya.
4. Tragedi Tour de Corse yang Jadi Titik Patah
Puncak kegelisahan datang pada Rally Corsica 1986 ketika Henri Toivonen dan co-driver Sergio Cresto meninggal setelah mobil Lancia Delta S4-nya keluar jalur dan terbakar. Insiden ini merupakan titik balik dramatis: crash mematikan yang terjadi di perjalanan rally akhirnya menjadi pemicu pelarangan Group B oleh FIA segera setelahnya.
5. FIA Ambil Keputusan Tegas: Group B Dilarang

Bla Bla Bla Motorsport, Musa Rajekshah di Kejurnas Sumut Rally 2024.(dok Ijeck)
Tak butuh waktu lama setelah kecelakaan tersebut, FIA secara resmi melarang Group B dari WRC mulai musim 1987. Regulasi digantikan oleh Group A, dengan ketentuan produksi lebih banyak (5.000 unit), tenaga dibatasi (~300 hp), dan regulasi keamanan lebih ketat. Keputusan ini menjadi garis tegas antara inovasi ekstrem dan keselamatan yang wajib dijaga.
6. Warisan Group B: Teknologi Menawan & Pelajaran Pahit
Meskipun era Group B singkat, pengaruhnya tetap abadi dari teknologi turbo dan AWD hingga mobil-mobil legendaris seperti Audi Quattro, Lancia Delta S4, dan Peugeot 205 T16. Namun, sejarah ini juga menjadi peringatan bahwa kecepatan tanpa kontrol adalah perjudian hidup-mati di lintasan rally.
Group B adalah era kejayaan sekaligus bayangan gelap dunia rally: puncak inovasi teknis dan hiburan ekstrem yang tragis ketika keselamatan diabaikan. Regulasi baru setelahnya membuktikan bahwa balapan bisa tetap seru dan kompetitif tanpa melupakan nyawa, sebuah pelajaran penting untuk masa depan olahraga otomotif.