Viral Wisatawan Telaga Sarangan Ditegur karena Beli Pecel di Pedagang Keliling, Ternyata Begini Faktanya

Aksi pedagang yang menegur wisatawan karena membeli pecel keliling di kawasan wisata Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, viral beberapa waktu lalu.
Peristiwa itu dipicu oleh keberadaan pedagang keliling nasi pecel yang berhenti melayani pembeli yang tengah menikmati suasana di tepi telaga.
Dalam video yang beredar, pemilik warung pun menegur pedagang keliling tersebut karena dianggap telah melanggar aturan tak tertulis.
Namun, ternyata hal tersebut membuat wisatawan yang tengah menikmati suasana telaga sembari menyantap pecel menjadi kurang nyaman.
Video ini pun mendapat berbagai tanggapan dari warganet, yang menyoroti perilaku pedagang tersebut.
Setelah ditelusuri, ternyata teguran sang pemilik warung kepada pedagang pecel keliling itu memiliki alasan tersendiri.
Pemilik Warung Ungkap Kronologi Kejadian
Dilansir dari Tribunnews, belakangan terungkap, pemilik warung di dalam video viral itu bernama Painem (74).
Painem menjelaskan, kejadian bermula saat wisatawan membeli makanan dari pedagang keliling.
Padahal, menurutnya, pedagang keliling di sekitar kawasan wisata Telaga Sarangan tidak boleh berhenti di tempat atau mendekati pedagang di kios.
Mereka harus terus bergerak, berkeliling menjajakan dagangannya, dan hanya boeh berhenti sebentar ketika melayani pembeli.
"Sebetulnya orang yang dagang keliling harus bergerak. Kalau jualan tidak boleh mendekati pedagang yang di lapak, ungkap Painem, Sabtu (16/8/2025), dilansir TribunJatim.com.
"Kejadian itu tahu-tahu kok ada orang sudah jualan di suatu tempat,” lanjutnya.
Ia kemudian diberitahu oleh temannya bahwa ada pedagang lain yang menjual nasi di satu tempat. Sehingga, ia langsung mendatangi pedagang tersebut.
Petugas gabungan menyampaikan imbauan dan mengedukasi Painem (baju biru), pedagang kuliner di Wisata Telaga Sarangan, Magetan, Jawa Timur, Sabtu (16/8/2025). Sosok Painem viral usai beredar suara dalam video yang menunjukkann Painem menegur wisatawan.
Alasan Painem Menegur Wisatawan dan Pedagang Pecel
Painem juga menjelaskan bahwa alasannya memberi teguran adalah karena merasa kasihan dengan pedagang yang sudah berjualan di kios.
"Terus saya keluar. Saya bilang gini ke pedagangnya, 'Mbak, kalau jualan jangan di sini, jangan dekat warung, jangan deket restoran, kasihan yang di kios',” katanya, menirukan ucapannya kepada pedagang keliling itu.
Ia kemudian menjelaskan aturan berjualan keliling di sekitar Telaga Sarangan, yakni tidak boleh berhenti di satu tempat.
"Kalau keliling di sekitar telaga boleh, harus keliling tidak boleh berhenti. Nanti kalau seumpama ada orang beli, habis dijual pergi lagi gitu loh, tidak boleh diam di satu titik, karena banyak yang jual," bebernya.
Buntut Video Viral, Satpol PP Turun Tangan
Persoalan ini ternyata juga mendapat perhatian dari Satpol PP Kabupaten Magetan yang turun langsung ke kawasan wisata Telaga Sarangan pada Sabtu (16/8/2025) siang.
Kabid Penegak Perda Satpol PP Magetan, Gunindar mengatakan, langkah ini merupakan bagian dari upaya menjaga ketertiban umum di kawasan wisata.
"Sebelumnya kami menerima laporan dari pengunjung dan pengelola tentang adanya dugaan pelanggaran yang mengganggu kenyamanan," jelasnya, dilansir TribunJatim.com.
Gunindar menuturkan, tim gabungan mengecek ke lapangan sekaligus memberikan edukasi dan pembinaan kepada para pedagang serta pengunjung.
Satu di antara yang menjadi fokus pembinaan yakni penertiban harga agar sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.
"Tidak boleh ada pedagang yang menaikkan harga seenaknya. Petugas sudah memberikan pemahaman agar harga jual tetap sesuai aturan," ujarnya.
Sementara terkait keberadaan pedagang keliling, Gunindar menyebut mereka tetap diperbolehkan berjualan.
Tapi mereka kembali diingatkan agar tidak mengganggu pedagang kios yang sudah ada di sekitar telaga.
"Pedagang keliling boleh mencari rezeki, tetapi harus benar-benar keliling, tidak boleh berhenti di dekat kios atau restoran karena bisa memicu kesalahpahaman. Intinya, jangan sampai merugikan pedagang lain," jelasnya.
Isi Video yang Viral di Media Sosial
Sebelumnya, dalam sebuah video yang viral di media sosial, tampak seorang pengunjung Telaga Sarangan tengah bersitegang dengan pemilik warung.
Saat itu, pemilik warung tengah menegur pedagang keliling karena dianggap melanggar aturan tak tertulis.
Namun, terlihat ekspresi kebingungan dari salah satu wisatawan yang melihat perilaku dari pemilik warung tersebut.
Tak berapa lama, ada suara pedagang mulai terdengar mendatangi wisatawan dan mencoba mengingatkan agar tidak membeli makanan di penjual keliling.
Video berdurasi 58 detik dimana pengunjung Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan bersitegang dengan pemilik warung beredar di media sosial. Sejumlah pengunjung Telaga Sarangan yang mengenakan baju merah bersitegang dengan pemilik warung karena ditegur membeli nasi pecel kepada pedagang nasi pecel gendong keliling.
"Nyuwun sewu sedoyo, niki sampun peraturan sedoyo toh, mboten angsal panjenenganipun niku ngider keliling, magrok mboten angsal (mohon maaf semua, ini sudah jadi peraturan kita semua, tidak boleh anda membeli ke pedagang keliling, mangkal di tempat tidak boleh)," tutur sang pemilik warung.
Kemudian, wisatawan menjelaskan bahwa penjual makanan itu berkeliling dan tiba-tiba datang melayani mereka.
"Nggeh sampun, sampun, nah lek sampun ngedoli kulo ngengken ngaleh. Soale sakne seng marung kono kae (Ya sudah, sudah, nah kalau sudah melayani saya suruh pergi, soalnya kasihan yang pedagang warung sana sini)," ucap sang pemilik warung menjelaskan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Aksinya Viral, Awal Mula Painem Tegur Wisatawan yang Beli Pecel Keliling: Kasihan yang di Kios".
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!