Viral Pengunjung Kebun Raya Bogor Ngaku Dipungli Rp 15.000, Pengelola: Tidak Benar

pungli, jawa barat, Kebun Raya Bogor, pungutan liar, video viral, Viral Pengunjung Kebun Raya Bogor Ngaku Dipungli Rp 15.000, Pengelola: Tidak Benar

Sebuah video yang menampilkan pengakuan pengunjung Kebun Raya Bogor (KRB) diduga menjadi korban pungutan liar (pungli) sebesar Rp 15.000 per orang ramai beredar di media sosial.

Pihak pengelola kemudian memberikan klarifikasi dan menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.

Video itu diunggah akun Instagram @uc.you. Dalam rekaman, pengunggah menyebut dirinya datang ke KRB bersama puluhan karyawan untuk merayakan HUT ke-80 RI. Ia bercerita bahwa asistennya dipanggil oleh pihak keamanan dan diberitahu adanya biaya tambahan Rp 15.000 per orang bagi yang membawa makanan dari luar.

“Kenapa ada aturan tersebut? Kalau memang ada UMKM di sekitar sini, saya juga tidak akan membawa makanan dari luar. Kalau soal sampah, kami juga bisa bertanggung jawab. Bahkan kalau ada biaya operasional saya siap bayar,” kata perempuan tersebut dalam videonya.

Pengelola Bantah Ada Pungli

Menanggapi kabar tersebut, General Manager PT Mitra Natura Raya (MNR), Zaenal Arifin, membantah keras adanya praktik pungli di KRB.

“Saya tegaskan tidak ada pungli di Kebun Raya Bogor,” ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (19/8/2025).

Zaenal menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Senin (11/8/2025). Saat itu, sebuah komunitas datang dalam rombongan untuk menggelar acara tanpa melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada pengelola.

“Security menanyakan kegiatan apa yang sedang berlangsung, karena terlihat ada aktivitas berkelompok tanpa izin. Kami memiliki aturan yang jelas, jika ada grup atau komunitas ingin mengadakan acara, mereka wajib konfirmasi minimal tiga hari sebelumnya,” katanya.

Menurutnya, aturan itu diperlukan agar pihak KRB bisa menjelaskan tata tertib yang berlaku, termasuk area mana saja yang diizinkan dipakai untuk acara.

Soal Biaya Rp 15.000

Zaenal kemudian meluruskan kabar terkait pungutan Rp 15.000. Ia menegaskan, biaya tersebut hanya berlaku untuk rombongan berjumlah lebih dari 30 orang. Dana itu dipergunakan untuk menjaga kebersihan, perawatan, dan pemeliharaan area usai acara berlangsung.

“Terkait dengan biaya Rp 15.000 per orang yang disebutkan dalam video, perlu kami luruskan bahwa biaya tersebut hanya berlaku untuk grup dengan kategori 30 orang ke atas. Untuk pengunjung individu, tidak ada biaya tambahan selain tiket masuk dan parkir,” jelasnya.

Dalam kasus yang viral ini, rombongan datang menggunakan dua mobil. Awalnya mereka diperlakukan sebagai pengunjung biasa sehingga hanya membayar tiket masuk dan parkir. Namun kemudian terlihat sound system dipasang dan sebuah mobil box berisi makanan masuk ke area.

“Dari situ tim keamanan menanyakan kegiatan apa yang dilakukan. Setelah ditanya, mereka menyampaikan akan ada acara dan masih menunggu rombongan lain, sehingga ini masuk kategori grup atau rombongan,” ungkap Zaenal.

Karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya, perwakilan rombongan dibawa ke Visitor Center untuk diberikan penjelasan aturan.

“Kalau sebelumnya ada konfirmasi, kami bisa memberi informasi lengkap bahkan menunjukkan venue yang sesuai. Kami juga bisa memfasilitasi kebutuhan lain seperti golf car, shuttle bus, atau program edukasi Kebun Raya,” tambahnya.

Zaenal menyebut pihaknya sudah mencoba menghubungi pengunggah video untuk memberikan klarifikasi, namun hingga kini belum ada balasan.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral, Pengunjung Kebun Raya Bogor Diduga Dipungli Rp15 Ribu, Pengelola Bantah, Terkuak Kronologinya

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!