Lidah Kesemutan, Sekadar Gangguan Ringan atau Tanda Penyakit Serius?

Pernahkah kamu merasakan lidah seperti kesemutan, mati rasa, atau baal mendadak? Banyak orang menyepelekannya, menganggap itu hanya efek makanan pedas, terlalu panas, atau akibat tergigit saat makan. Padahal, gejala sederhana ini bisa menjadi sinyal penting dari tubuh kita.
Mulai dari alergi ringan, kekurangan nutrisi, hingga kondisi serius seperti stroke, semuanya bisa memberi tanda lewat sensasi tidak biasa di lidah. Inilah alasan mengapa kita perlu mengenali penyebab lidah kesemutan lebih dalam.
Untuk memahami mekanismenya, mari kita mengacu pada penjelasan Dr. Robert H. Shmerling, MD, seorang pakar dari Harvard Health Publishing, yang banyak meneliti dampak defisiensi vitamin B12 pada saraf dan sistem tubuh.
Bagaimana Lidah Bisa Kesemutan?
Lidah adalah organ yang kaya saraf sensorik. Sensasi seperti baal atau kesemutan biasanya terjadi ketika ada gangguan pada saraf, sirkulasi darah, atau reaksi imun di area mulut.
Salah satu penyebab utama adalah kekurangan vitamin B12, nutrisi penting yang berperan menjaga kesehatan sistem saraf. Tanpa cukup vitamin ini, selubung mielin yang melapisi saraf bisa rusak, sehingga sinyal saraf tidak berjalan normal.
“Vitamin B12 diperlukan untuk fungsi normal saraf di otak, sumsum tulang belakang, dan anggota gerak,” kata Shmerling menegaskan.
Itulah mengapa lidah kesemutan tak bisa dianggap sepele.
Penyebab Umum yang Biasanya Ringan
Meski terdengar mengkhawatirkan, sebagian besar kasus lidah kesemutan disebabkan oleh hal ringan, seperti:
- Alergi makanan ringan
Kondisi ini dikenal sebagai Oral Allergy Syndrome. Misalnya, setelah makan buah tertentu seperti apel, nanas, kacang, atau seafood, lidah terasa gatal dan kesemutan. Biasanya cepat reda, tapi tetap perlu waspada jika berkembang jadi bengkak atau sesak napas. - Iritasi atau trauma
Lidah tergigit atau terkena minuman panas bisa menimbulkan sensasi baal sementara. - Burning Mouth Syndrome (BMS)
Sebagian orang mengalami sensasi terbakar atau kesemutan kronis di lidah tanpa penyebab jelas. Faktor risikonya bisa dari stres, ketidakseimbangan hormon, hingga defisiensi nutrisi tertentu.
Kekurangan Nutrisi: Vitamin B12 Jadi Sorotan
Di antara semua penyebab, defisiensi vitamin B12 adalah salah satu yang paling sering dan sering terabaikan. Gejalanya meliputi:
- Lidah kesemutan atau mati rasa.
- Glositis (lidah tampak halus, merah, dan bengkak).
- Mudah lelah, lemah, pusing.
- Anemia dan gangguan konsentrasi.
Faktor risiko defisiensi B12 antara lain:
- Diet vegan/vegetarian ketat tanpa suplemen.
- Usia lanjut (penyerapan nutrisi menurun).
- Konsumsi obat penurun asam lambung jangka panjang.
Menurut Dr. Shmerling karena tubuh manusia tidak dapat memproduksi sendiri vitamin B12, maka harus mendapatkannya dari makanan atau suplemen. Artinya, asupan B12 dari daging, ikan, telur, susu, atau suplemen sangat krusial. Bila tubuh kekurangan, gejala neurologis bisa muncul, termasuk lidah kesemutan. Tes darah sederhana bisa memastikan apakah kamu kekurangan vitamin ini.
Masalah Saraf & Sirkulasi: Saat Gejala Bisa Jadi Darurat
Selain nutrisi, lidah kesemutan juga bisa menandakan masalah saraf serius, seperti:
- Neuropati diabetik
Pada penderita diabetes, kerusakan saraf akibat kadar gula darah tinggi bisa menyebabkan kesemutan di berbagai bagian tubuh, termasuk mulut. - Stroke atau Transient Ischemic Attack (TIA)
Jika lidah tiba-tiba kesemutan disertai gejala lain seperti bicara pelo, wajah mencong, lemah sebelah badan—itu bisa tanda stroke. Kondisi ini darurat medis yang harus segera ditangani di IGD. - Multiple Sclerosis (MS)
Penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat ini juga bisa memicu parestesia (kesemutan), termasuk pada lidah.
Alergi Berat: Waspada Anafilaksis
Kesemutan pada lidah juga bisa menjadi tanda awal reaksi alergi berat atau anafilaksis. Biasanya muncul cepat setelah makan makanan pemicu seperti kacang, kerang, susu, atau telur. Tanda bahaya lainnya meliputi:
- Lidah atau tenggorok membengkak.
- Sulit bernapas.
- Pusing, lemas, hingga pingsan.
Kondisi ini mengancam nyawa dan membutuhkan epinefrin serta perawatan darurat segera.
Kapan Harus ke Dokter?
Kamu sebaiknya tidak menunda bila mengalami kondisi berikut:
- Segera ke IGD jika lidah kesemutan muncul mendadak disertai wajah mencong, bicara pelo, pusing berat (curiga stroke). Atau da pembengkakan lidah atau kesulitan bernapas (curiga anafilaksis).
- Periksa dalam beberapa hari jika lidah kesemutan sering kambuh tanpa sebab jelas.Ada riwayat diet rendah vitamin B12 hingga disertai kelelahan, sariawan berulang, atau penurunan berat badan.