Top 5+ Bekal Dasar Parenting Masa Kini, Termasuk Siap Kompromi

Peran sebagai orangtua di masa kini bukan hanya soal memenuhi kebutuhan anak, tapi juga bagaimana menciptakan lingkungan yang penuh kasih tanpa melupakan kemandirian mereka.
Orangtua dituntut untuk hadir, mendengarkan, sekaligus memberi ruang agar anak bisa mengenal dirinya sendiri dan berani mengambil keputusan
Psikolog Klinis Ratih Ibrahim, M.M., menekankan ada lima komitmen penting yang harus dipegang orangtua dalam mendidik dan membesarkan anak, termasuk di antaranya kemampuan untuk berkompromi.
Berikut lima komitmen yang menjadi fondasi parenting masa kini yang efektif menurut Ratih. Simak penjelasannya
Kasih sayang menjadi komitmen pertama yang wajib dimiliki setiap orangtua. Anak yang dibesarkan dengan cinta akan merasa aman, dihargai, dan memiliki rasa percaya diri yang tinggi.
“Anak yang dilahirkan adalah buah cinta dan bukan kewajiban, melainkan harus mendidik dan membesarkannya dengan penuh kasih,” ujar Ratih dalam acara Cussons Baby Peluncuran Kemasan Baru di Ganara Art Space Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2025).
Menurut Ratih, mendidik anak bukan sekadar memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga emosional. Orangtua perlu menunjukkan perhatian, dukungan, dan kehangatan dalam setiap interaksi.
Dengan begitu, anak memahami bahwa mereka dicintai tanpa syarat, bukan karena kepatuhan atau prestasi semata.
Psikolog Klinis Ratih Ibrahim, M.M dalam acara peluncuran kemasan baru Cussons Baby di Ganara Art Space Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2025).
2. Konsekuen
Komitmen kedua adalah konsekuensi atau konsekuen, yang berarti orangtua perlu menetapkan aturan yang jelas dan konsisten.
Namun, aturan tersebut tidak boleh hanya diikuti oleh anak, tetapi juga oleh seluruh anggota keluarga.
“Jadi orangtua juga harus konsekuen. Apabila kita menerapkan suatu aturan, maka aturan itu jangan hanya diikuti oleh anak, tapi seluruh anggota atau orang yang ada di keluarga,” jelas dia.
Ketegasan dalam aturan membantu anak memahami batasan dan tanggung jawab, sekaligus mengajarkan nilai integritas sejak dini.
3. Konsisten
Selain konsekuen, konsistensi dalam mendidik anak juga sangat penting. Mengajarkan nilai-nilai keluarga seperti kejujuran, hormat, dan kerja keras memerlukan pengulangan yang terus-menerus agar benar-benar diserap anak.
“Mengajarkan nilai-nilai keluarga dan mendidik anak itu memerlukan konsistensi agar benar diserap dengan anak,” ujar Ratih.
Konsistensi ini membuat anak merasa aman dan mengetahui apa yang diharapkan dari mereka. Tanpa konsistensi, anak bisa bingung atau sulit membedakan mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
4. Kompak dalam pola asuh
Komitmen keempat adalah kekompakan antara kedua orangtua, bahkan termasuk pengasuh atau asisten rumah tangga.
Penting bagi anak untuk merasakan kesatuan dalam keluarga, tanpa membandingkan pihak satu dengan yang lain.
“Antara kedua orangtua, bahkan asisten rumah tangga, itu harus kompak dalam satu komando yang sama. Maka, anak tidak merasa ada pihak yang lebih baik atau membedakan,” tuturnya.
Salah satu cara menjaga kekompakan adalah melalui pillow talk, yaitu berdiskusi bersama pasangan sebelum menyampaikan keputusan atau aturan kepada anak. Hal ini bertujuan agar pesan yang disampaikan konsisten dan jelas.
5. Kompromi
Komitmen terakhir adalah kemampuan berkompromi. Orangtua harus fleksibel dan beradaptasi dengan kebutuhan serta perkembangan anak.
Kompromi bukan berarti mengabaikan aturan, tetapi menyeimbangkan kasih sayang dengan realitas kehidupan.
“Menjadi orangtua itu dasarnya pada kasih, maka ada hal-hal yang perlu kita kompromikan. Hal ini membuat kita beradaptasi dengan perkembangan dan kehidupan,” ujar Ratih.
Kompromi membantu membangun hubungan yang sehat, di mana anak merasa dihargai dan orangtua tetap mampu mendidik dengan prinsip yang jelas.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!