Masalah yang Sering Muncul Pada Mobil Setelah Berkendara Jarak Jauh

Ketahui masalah yang sering muncul pada mobil setelah berkendara jarak jauh dan cara mengatasinya.

Masalah yang Sering Muncul Pada Mobil Setelah Berkendara Jarak Jauh, Kenapa Mobil Harus Dicek Setelah Perjalanan Jarak Jauh?, Ban Mobil Jadi Komponen Pertama yang Wajib Dicek, Kopling Mobil Manual Bisa Lemah Setelah Perjalanan Panjang, Shockbreaker Bisa Bocor Setelah Melintasi Jalanan Rusak, Cek Rem Mobil: Jangan Tunggu Sampai Tidak Pakem, Radiator dan Cairan Pendingin Bisa Menurun Setelah Digeber, Oli Mesin dan Transmisi: Harus Dicek, Bisa Jadi Sudah Kotor, Aki dan Sistem Kelistrikan Juga Butuh Pemeriksaan, Filter Udara Wajib Diperiksa, Apalagi Jika Lewat Jalan Berdebu, Segera Lakukan Servis Ringan Setelah Perjalanan Jauh
Masalah yang Sering Muncul Pada Mobil Setelah Berkendara Jarak Jauh (©otosia.com)

Mobil memang menjadi kendaraan andalan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari aktivitas harian hingga perjalanan jarak jauh seperti mudik atau liburan keluarga.

Selain nyaman dan terlindungi dari cuaca, mobil memberikan fleksibilitas dan keamanan selama berkendara. Namun, di balik kenyamanan tersebut, penting untuk memahami bahwa perjalanan jauh dapat memengaruhi performa mobil, bahkan jika kondisinya sudah diservis sebelumnya.

Gesekan yang intens, beban berat, hingga medan yang bervariasi bisa menurunkan performa komponen tertentu. Oleh karena itu, pemeriksaan mobil setelah perjalanan jauh sangatlah penting agar kendaraan tetap aman dan nyaman digunakan.

Apa saja bagian mobil yang wajib dicek ulang setelah digunakan menempuh ratusan hingga ribuan kilometer? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Kenapa Mobil Harus Dicek Setelah Perjalanan Jarak Jauh?

Perjalanan panjang memberikan tekanan ekstra pada berbagai komponen mobil. Risiko yang mungkin muncul jika mobil tidak dicek ulang antara lain kerusakan pada sistem pengereman, keausan ban, dan masalah pada sistem pendingin.

Waktu ideal untuk melakukan pemeriksaan adalah segera setelah sampai di tujuan. Dengan begitu, Anda bisa mengantisipasi masalah yang mungkin terjadi sebelum berkendara lagi.

Ban Mobil Jadi Komponen Pertama yang Wajib Dicek

Gesekan tinggi saat perjalanan jauh dapat menyebabkan keausan pada ban. Periksa tekanan angin dan ketebalan tapak ban untuk memastikan semuanya dalam kondisi baik.

Kapan ban harus diganti? Tanda-tanda ban tidak layak pakai termasuk keausan yang tidak merata, benjolan, atau retakan pada permukaan ban.

Kopling Mobil Manual Bisa Lemah Setelah Perjalanan Panjang

Kopling mobil manual rentan aus setelah perjalanan jauh, terutama saat melewati jalan macet dan tanjakan. Hal ini disebabkan oleh penggunaan kopling yang intensif.

Gejala kopling bermasalah yang perlu diwaspadai adalah kesulitan saat memasukkan gigi atau slip saat berkendara. Periksa kondisi kopling secara berkala untuk menghindari masalah lebih lanjut.

Shockbreaker Bisa Bocor Setelah Melintasi Jalanan Rusak

Shockbreaker memiliki peran penting dalam kenyamanan berkendara, terutama di jalanan yang tidak rata. Tanda-tanda shockbreaker rusak atau bocor termasuk mobil terasa goyang atau tidak stabil saat berkendara.

Segera periksa shockbreaker setelah perjalanan jauh untuk memastikan kenyamanan dan keamanan berkendara. Jika ada kebocoran, sebaiknya segera ganti untuk menghindari masalah yang lebih besar.

Cek Rem Mobil: Jangan Tunggu Sampai Tidak Pakem

Pengereman intensif selama perjalanan jauh bisa memicu keausan pada komponen rem. Cara mengecek kondisi kampas dan minyak rem sangat penting untuk memastikan sistem pengereman berfungsi dengan baik.

Risiko fatal jika rem dibiarkan bermasalah termasuk kecelakaan. Pastikan untuk memeriksa dan mengganti komponen rem yang sudah aus.

Radiator dan Cairan Pendingin Bisa Menurun Setelah Digeber

Radiator berperan vital dalam menjaga suhu mesin tetap stabil. Gejala mobil overheat yang harus diwaspadai termasuk indikator suhu mesin yang menyala.

Waktu yang tepat untuk mengisi ulang coolant radiator adalah sebelum melakukan perjalanan jauh atau setelah perjalanan panjang. Pastikan cairan pendingin selalu dalam kondisi optimal.

Oli Mesin dan Transmisi: Harus Dicek, Bisa Jadi Sudah Kotor

Oli lebih cepat kotor setelah perjalanan jauh karena suhu tinggi dan gesekan yang meningkat. Cara mengecek kualitas oli adalah dengan menggunakan dipstick untuk melihat warna dan kekentalan oli.

Tanda-tanda oli harus diganti meskipun belum jadwalnya termasuk warna yang gelap dan bau terbakar. Jangan abaikan kondisi oli untuk menjaga performa mesin.

Aki dan Sistem Kelistrikan Juga Butuh Pemeriksaan

Beban kelistrikan selama perjalanan panjang seperti penggunaan AC, lampu, dan audio dapat menguras daya aki. Cek tegangan aki dan pastikan tidak ada penurunan performa.

Cara menghindari aki soak setelah liburan adalah dengan mematikan semua aksesori saat mesin mati. Pastikan aki dalam kondisi baik sebelum melakukan perjalanan jauh.

Filter Udara Wajib Diperiksa, Apalagi Jika Lewat Jalan Berdebu

Filter udara berfungsi menjaga performa mesin. Gejala filter udara kotor termasuk penurunan performa mesin dan konsumsi BBM yang meningkat.

Waktu yang tepat untuk membersihkan atau mengganti filter udara adalah setelah perjalanan jauh, terutama jika melewati jalan berdebu. Pastikan filter udara selalu bersih untuk performa optimal.

Segera Lakukan Servis Ringan Setelah Perjalanan Jauh

Servis ringan pasca-perjalanan termasuk pengecekan semua komponen yang telah disebutkan. Keuntungan servis segera setelah sampai tujuan adalah mencegah masalah lebih lanjut dan menjaga performa mobil.

Biaya servis ringan yang umumnya diperlukan tidak terlalu besar, tetapi sangat penting untuk menjaga kendaraan Anda dalam kondisi terbaik.