Arti Kata Akamsi yang Sering Muncul di Media Sosial

Istilah “akamsi” belakangan kerap muncul dalam berbagai unggahan dan kolom komentar di media sosial. Salah satu video TikTok dari akun @g******i_, misalnya, menampilkan percakapan ringan dengan menyisipkan kata akamsi pada keterangan, sehingga memicu beragam respons dari warganet yang penasaran dengan maknanya. 

Meskipun terdengar seperti istilah baru, banyak pengguna media sosial yang belum mengetahui arti sebenarnya dari kata ini. Lantas, apa makna akamsi dan bagaimana penggunaannya dalam percakapan sehari-hari? Berikut penjelasannya.

Arti Akamsi

Arti Akamsi di KBBI

Istilah akamsi merupakan salah satu kata gaul yang populer digunakan di media sosial, khususnya di kolom komentar TikTok, Twitter, maupun forum daring lainnya. Kata ini ternyata bukan sekadar bahasa pergaulan, tetapi juga sudah terdaftar secara resmi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Menurut KBBI Daring (kbbi.kemdikbud.go.id), akamsi adalah singkatan dari frasa anak kampung sini. Istilah ini bersifat cakapan dan akronim, yang artinya lazim digunakan secara informal untuk menyebut seseorang yang berasal dari daerah setempat.

akamsi (n, cak, akr), anak kampung sini; sebutan untuk orang yang berasal dari sebuah kampung atau sesuai dengan daerah asal orang tersebut.

Dengan demikian, akamsi dipakai untuk menunjukkan identitas seseorang sebagai penduduk asli atau warga lokal suatu wilayah, yang dianggap mengenal seluk-beluk kampung atau daerah tersebut.

Contoh penggunaan dalam kalimat

Beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata akamsi antara lain:

• “Tanya saja ke dia, dia akamsi sini kok, pasti tahu jalannya.”
• “Waktu acara 17-an, yang banyak bantu itu ya akamsi di RT kita.”
• “Santai saja, dia akamsi sini, nggak bakal nyasar.”

Istilah ini sering dipakai dengan nada santai atau bersahabat, biasanya untuk memperjelas bahwa seseorang bukanlah pendatang, melainkan orang yang berasal dari kampung atau daerah tersebut.

Tren penggunaan di media sosial

Kata akamsi belakangan ramai di media sosial setelah muncul dalam berbagai video TikTok dengan konteks bercanda atau sindiran halus terhadap orang luar daerah yang dianggap tidak memahami kebiasaan lokal. Misalnya, komentar seperti:

• “Wah, bukan akamsi ya? Pantas nggak tahu.”
• “Kalau akamsi mah pasti hafal jalan tikus di sini.”

Fenomena ini menunjukkan bagaimana kata-kata dari bahasa percakapan sehari-hari bisa menjadi tren di media sosial dan kembali populer di kalangan muda.

Meskipun sudah terdaftar di KBBI, perlu dicatat bahwa akamsi adalah bahasa informal, sehingga penggunaannya lebih tepat dalam situasi santai atau percakapan non-formal, bukan dalam dokumen resmi.

Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.