Mengenal Fenomena Performative Male, Tren Baru atau Sekadar Pencitraan di Media Sosial?

performative male, performative male meaning, arti Performative Male, Mengenal Fenomena Performative Male, Tren Baru atau Sekadar Pencitraan di Media Sosial?

Fenomena performative male merujuk pada perilaku laki-laki yang menampilkan citra diri “ideal” atau “progresif” di hadapan publik, terutama di media sosial, namun lebih sebagai strategi pencitraan daripada refleksi perubahan yang nyata. 

Ia mungkin terlihat peduli, terbuka secara emosional, dan memiliki minat pada hal-hal yang diasosiasikan dengan kepekaan atau kesadaran sosial.

Namun, di balik tampilan tersebut, sering kali tujuan utamanya adalah membangun persepsi positif dan mendapatkan validasi, bukan benar-benar menjalani nilai-nilai yang ditunjukkan.

Lantas apa yang dimaksud dengan istilah Performative Male? Selengkapnya berikut ini KompasTekno menguraikannya. 

Arti Performative Male 

Dilansir dari laman Elle, fenomena performative male merujuk pada perilaku laki-laki yang secara sadar membangun citra diri sebagai sosok modern, progresif, dan emosional terbuka, namun lebih berorientasi pada pencitraan daripada perubahan yang autentik. 

Karakter ini umumnya menampilkan diri dengan penampilan yang terkurasi, komunikasi yang terkesan empatik, serta minat pada isu-isu sosial atau emosional yang relevan.

Secara sekilas, Performative Male sering dianggap sebagai antitesis dari maskulinitas toksik. Ia tampak peduli terhadap kesehatan mental, terbuka pada perspektif yang lebih inklusif, dan menolak stereotip laki-laki konvensional yang keras atau tidak peka. 

Namun, di balik citra tersebut, tidak jarang terdapat motivasi lain seperti mencari validasi, membangun status sosial, atau mengendalikan persepsi publik terhadap dirinya.

Fenomena ini berkembang seiring meningkatnya peran media sosial sebagai ruang pembentukan identitas. Budaya digital mendorong individu untuk menampilkan “perjalanan pertumbuhan” secara visual dan naratif, yang pada gilirannya dapat mengaburkan batas antara autentisitas dan performa sosial. 

Dalam konteks ini, Performative Male bukan hanya mencerminkan perubahan perilaku laki-laki di era modern, tetapi juga tantangan dalam membedakan ketulusan dari sekadar pencitraan.

Demikian uraian mengenai fenomena Performative Male yang sedang ramai di media sosial. Semoga bermanfaat. 

Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!