Bruno Fernandes Mulai Melempem, Manchester United Harus Ganti Eksekutor Penalti

Manchester United kini sedang mengalami kekacauan, setelah gagal memenangkan dua laga awal Premier League.

Salah satu masalah yang sedang dihadapi adalah pilihan eksekutor penalti yang mereka miliki.

Bruno Fernandes memiliki salah satu rekor tendangan penalti terbaik di Premier League. Ia juga secara rutin membawa Setan Merah lolos dari masalah penalti sejak ia tiba di Old Trafford pada Januari 2020.

Setelah gagal menang di Fulham pada Minggu lalu, apakah sudah waktunya Ruben Amorim mempertimbangkan hal yang tak terpikirkan dan mengubah segalanya.

Apalagi, mereka sudah memiliki Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha.

Tingkat Keberhasilan Penalti Bruno Fernandes Cukup Bagus

Fernandes yang telah mencetak 22 gol dari 27 penaltinya untuk Manchester United, memiliki tingkat keberhasilan 81,5 persen. Hal itu cukup lumayan untuk hitungan penalti.

Dia berada di jajaran yang baik. Penyerang Liverpool, Mohamed Salah memiliki tingkat keberhasilan 85 persen dengan 34 gol dalam 40 percobaan.

Sementara itu, striker Manchester City, Erling Haaland, memiliki tingkat keberhasilan 89 persen dengan 17 dari 19 percobaan.

Melihat buku sejarah Setan Merah, Fernandes unggul dari Wayne Rooney (71 persen dengan 20 dari 28 percobaan), sementara Ruud van Nistelrooy mencetak 18 dari 22 percobaan dengan tingkat keberhasilan 82 persen.

Sepanjang kariernya hingga saat ini, termasuk masa-masanya di Udinese dan Sporting Lisbon, Fernandes telah mencetak 35 penalti dari 41 percobaan dengan persentase keberhasilan keseluruhan 85,4 persen.

Setelah kegagalan penaltinya yang melambung di atas mistar gawang, Fernandes menyebutkan, bahwa ia terpengaruh oleh wasit Chris Kavanagh yang menabraknya saat berlari.

Sementara di lapangan, ada dua penendang Manchester United dengan statistik yang sama impresifnya dari titik penalti.

Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha Bisa Jadi Eksekutor Penalti Manchester United

Mbeumo, yang didatangkan dari Brentford musim panas ini, telah mencetak 10 gol dari 11 percobaannya untuk The Bees dengan tingkat keberhasilan 90,9 persen.

Penyerang baru lainnya, Cunha, memiliki studi kasus yang lebih kecil. Ia mencetak satu-satunya penalti di Premier League untuk Wolves.

Lalu, dua dari tiga penalti di Hertha Berlin, memberinya tingkat keberhasilan karier sebesar 75 persen.

Amorim tidak akan panik, karena mengingat kegagalan terakhir Fernandes di Premier League adalah 20 bulan lalu, tepatnya pada Desember 2023.

Kapten Setan Merah ini tentu akan kembali mengemban tanggung jawab tersebut, ketika kesempatan berikutnya tiba.

Kemungkinan hal itu bisa meringankan beban di pundaknya, kemudian membaginya dengan orang lain bisa bermanfaat baginya dalam jangka panjang.

Pertama kalinya setelah sekian lama, Manchester United memiliki opsi dalam hal tersebut. (sof)