Psy Kena Kasus Pelanggaran Undang-Undang Layanan Medis, Ngeles cuma Beli Obat Tidur Pakai Perantara

dan rapper Korea Selatan dijerat atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Layanan Medis. Psy disebut menebus obat tidur dengan resep palsu. Namun, pihak agensinya menyatakan kasus tersebut terkait dengan pengambilan resep obat tidur melalui perantara, bukan penerbitan resep palsu.
P Nation, agensi yang menaungi Psy, pada Kamis (28/8) mengeluarkan pernyataan yang mengakui adanya kesalahan. “Tidak bisa dimungkiri ini merupakan kelalaian dan kesalahan bahwa pihak ketiga mengambil obat tidur resep atas namanya,” kata pihak agensi.
Menurut pihak agensi, pelantun lagu hit Gangnam Style ini sudah lama menderita gangguan tidur kronis dan telah mengonsumsi obat tidur sesuai resep dokter. Agensinya menekankan Psy selalu mengikuti arahan medis dan dosis yang diresepkan, serta membantah adanya penerbitan resep melalui perantara.
“Ada kasus saat obat tidur diambil pihak ketiga,dan polisi saat ini sedang menyelidikinya,” tambah pihak agensi, seraya menekankan tidak ada niat melakukan pelanggaran hukum.
Kontroversi ini mencuat setelah Psy dan seorang profesor rumah sakit universitas, yang diidentifikasi hanya dengan inisial A, dilaporkan pada 27 Agustus atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Layanan Medis. Polisi menyebut Psy dituduh menerima resep obat psikotropika dari sebuah rumah sakit umum di Seoul tanpa konsultasi langsung.
Berdasarkan hukum Korea, seperti dilansir The Korea Times, obat psikotropika hanya dapat diresepkan setelah konsultasi langsung dengan dokter. Pasien umumnya diwajibkan mengambil obat tersebut sendiri. Hanya dalam keadaan terbatas, seperti oleh anggota keluarga dekat atau pengasuh, pengambilan obat melalui perantara diperbolehkan.
Obat-obatan yang dilaporkan diterima Psy termasuk Xanax dan Stilnox, yang biasa digunakan untuk mengobati insomnia dan gangguan kecemasan. Kedua obat ini diawasi ketat karena berpotensi tinggi menyebabkan kecanduan dan ketergantungan.
Polisi telah mengamankan catatan medis melalui penggeledahan di rumah sakit dan penyelidikan masih berlangsung.(dwi)