Hasil BYON Madness 2: Kksam Menang, Jems Juara WBA East
- Jaka Naibaho vs Wan Sabri Muhammad
- Firman Muharram vs Haris Sofyan
- Prastio vs Aprilando Rumahpasal
- Aser Kewas vs Rexi Akbar (Perebutan Sabuk UCC National Title)
- Rafly Shakur vs Abdul Muis
- Felmy Sumaehe (Indonesia) vs Kadesara Jadpakdee (Thailand)
- Ronal Siahaan vs Fahri Alamsyah
- Yearmie “Sun Go Kong” Lee vs Juang Kadja Koro
- Izat Zaki vs Danial Hakim
- Rifandi Sinaga vs Ramadhani Londo
- Jemz Mokoginta vs Pawitchaya (Co-Main Event - Perebutan Sabuk WBA East Title)
- Kksam vs Weerian (Main Event)

Studio 6 Emtek City, Jakarta Barat menjadi saksi panasnya ajang BYON Madness 2 pada Sabtu (30/8/2025).
Sebanyak 13 pertarungan boxing dan kickstriking tersaji dalam satu malam, menampilkan rivalitas sengit, perebutan sabuk, hingga momen debut yang ditunggu-tunggu.
Dari partai pembuka sampai main event, penonton disuguhkan aksi dramatis penuh adrenalin yang membuat suasana arena terus bergetar.
hasil dari 13 duel tersebut.
Jaka Naibaho vs Wan Sabri Muhammad
Laga pembuka mempertontonkan duel kickstriking 61kg antara Jaka Naibaho (Indonesia) melawan Wan Sabri Muhammad (Malaysia).
Sabri tampil agresif sejak awal. Sebuah tendangan ke arah liver membuat Jaka tumbang di ronde pertama. Wan Sabri Muhammad menang KO ronde pertama.
Firman Muharram vs Haris Sofyan
Pertarungan kickstriking ini sarat gengsi karena keduanya pernah berlatih bersama. Firman sempat menyebut Haris sebagai “anak emas”.
Namun, Haris menjawab bahwa status itu diraihnya karena kemampuan. Laga berlangsung keras hingga ronde pertama menyisakan 24 detik, ketika Haris Sofyan mendaratkan liver shot dan menang TKO ronde pertama.
Prastio vs Aprilando Rumahpasal
Prastio datang dengan misi balas dendam atas kekalahan lamanya dari Aprilando. Sejak ronde pertama, duel berlangsung sengit dengan Aprilando mampu menembus pertahanan Prastio.
Di ronde kedua, Aprilando sempat menjatuhkan Prastio, namun ia masih sanggup bangkit hingga ronde ketiga, di mana Prastio mulai membalikkan keadaan.
Pertarungan tetap ketat hingga ronde keempat dan kelima, saat stamina Aprilando mulai menurun dan ia memilih bermain aman.
Meski terus ditekan, Aprilando masih mampu bertahan dan menghindar. Ronde keenam berlangsung agresif, dengan keduanya tetap berdiri hingga akhir. Aprilando Rumahpasal keluar sebagai pemenang lewat kemenangan angka (poin).
Aser Kewas vs Rexi Akbar (Perebutan Sabuk UCC National Title)
Ronde pertama langsung berjalan dengan tempo tinggi. Rexi Akbar tampil disiplin dengan pertahanan rapat, memaksa Aser Kewas bekerja keras mencari celah.
Beberapa kali kombinasi Aser terbentur guard ketat lawan, namun ia terus menekan hingga akhirnya menemukan momen tepat.
Sebuah pukulan keras ke arah liver membuat Rexi terjatuh dan tak mampu bangkit. Wasit menghentikan laga di ronde pertama, memastikan Aser Kewas menang KO cepat.
Dengan hasil ini, Aser memperpanjang rekornya menjadi 8-0 (6 KO) sekaligus mencatat sejarah sebagai pemegang pertama sabuk UCC National Title.
Rafly Shakur vs Abdul Muis
Pertarungan kickstriking ini berlangsung agresif sejak awal. Abdul Muis sempat menjatuhkan Rafly Shakur dengan rangkaian tendangan, namun Rafly bangkit dan membalas dengan menjatuhkan Muis.
Duel ketat itu berakhir cepat ketika Abdul Muis mendaratkan liver shot telak dan menang KO ronde pertama.
Felmy Sumaehe (Indonesia) vs Kadesara Jadpakdee (Thailand)
Di ronde pertama, kedua petinju bermain hati-hati, namun Felmy Sumaehe sukses mendaratkan beberapa pukulan telak sekaligus menghindari serangan Kadesara.
Memasuki ronde kedua, Felmy tampil jauh lebih agresif dengan serangan bertubi-tubi. Tekanan itu membuat Felmy “War Queen” Sumaehe menang KO ronde kedua atas Kadesara Jadpakdee.
Ronal Siahaan vs Fahri Alamsyah
Pertarungan kickstriking ini berlangsung sengit sejak ronde pertama. Ronal Siahaan sempat menjatuhkan Fahri di akhir ronde pertama, namun Fahri bangkit dan tampil agresif di ronde kedua hingga sempat menjatuhkan Ronal.
Duel berlanjut ke ronde ketiga, di mana Ronal mendominasi dan membuat Fahri berdarah, tapi lawannya tetap bertahan.
Karena hasil masih imbang, laga diteruskan ke ronde keempat sesuai aturan kickstriking. Setelah jual beli serangan keras, dewan juri akhirnya memberikan kemenangan angka tipis kepada Ronal Siahaan.
Charles “Hoga Nage” Ebu vs Novan Kaunang
Dalam duel kickstriking ini, Novan Kaunang yang sebelumnya menargetkan kemenangan di ronde kedua tampil agresif sejak awal.
Namun Charles Ebu justru berhasil menjatuhkannya di ronde pertama. Pertarungan tetap berimbang hingga ronde kedua, dengan keduanya saling melancarkan serangan.
Memasuki ronde ketiga, Charles tampil lebih agresif sementara Novan masih mampu membalas, meski tak menjatuhkan lawannya. Setelah tiga ronde penuh, Charles Ebu keluar sebagai pemenang lewat kemenangan angka.
Yearmie “Sun Go Kong” Lee vs Juang Kadja Koro
Pertarungan kickstriking ini sudah panas sejak konferensi pers, dengan gaya tengil Sun Go Kong yang memicu tensi. Di ronde pertama, Juang Kadja Koro tampil dominan, namun Sun Go Kong sempat menjatuhkannya sehingga laga berimbang. Ronde kedua berlangsung ketat, ditutup dengan pukulan telak Juang ke wajah Sun Go Kong.
Memasuki ronde ketiga, Juang semakin mendominasi dengan tiga kali elbow punch yang berhasil mendarat di wajah Sun Go Kong. Sun Go Kong sempat membalas hingga menjatuhkan Juang, tapi sebuah elbow keempat dari Juang membuat Yearmie “Sun Go Kong” Lee tumbang KO di ronde ketiga. Juang Kadja Koro menang KO.
Izat Zaki vs Danial Hakim
Duel sesama petarung Malaysia di cabang kickstriking ini berlangsung panas sejak awal. Izat Zaki tampil agresif di ronde pertama dan mendominasi penuh.
Ronde kedua berjalan lebih seimbang, meski Izat sempat menjatuhkan Danial Hakim. Di ronde ketiga, keduanya tampil agresif dan saling beradu pukulan hingga pertengahan laga.
Menjelang akhir, Danial terlihat kelelahan, memberi kesempatan Izat mendaratkan beberapa tendangan telak. Setelah tiga ronde penuh, Izat Zaki menang lewat kemenangan angka.
Rifandi Sinaga vs Ramadhani Londo
Pertarungan kickstriking ini dimulai dengan tempo hati-hati dari kedua petarung. Ronde pertama dan kedua berjalan seimbang dengan saling adu pukulan dan tendangan.
Namun di ronde ketiga, Ramadhani Londo tampil dominan dan bahkan sempat menjatuhkan Rifandi Sinaga meski tidak berbuah KO. Hingga laga usai, Ramadhani Londo dinyatakan menang lewat kemenangan angka.
Jemz Mokoginta vs Pawitchaya (Co-Main Event - Perebutan Sabuk WBA East Title)
Trilogi bersejarah antara Jemz Mokoginta dan Pawitchaya akhirnya mencapai babak penentuan, kali ini dengan sabuk WBA East Title sebagai taruhannya. Kedua petinju bermain hati-hati di ronde pertama, sebelum Pawitchaya mulai menekan di ronde kedua. Jemz sempat menjatuhkan Pawitchaya, namun lawan masih mampu bertahan.
Memasuki ronde ketiga dan keempat, Pawitchaya tampil agresif dengan beberapa pukulan telak, sementara Jemz bertahan dengan gaya defensif dan mengandalkan counter. Pertarungan semakin intens di ronde kelima dan keenam, di mana keduanya saling mendaratkan pukulan berbahaya.
Ronde ketujuh menjadi titik balik. Jemz tampil agresif sejak awal dan mendominasi penuh, membuat Pawitchaya kewalahan sepanjang ronde.
Saat ronde ketujuh berakhir, Pawitchaya tidak lagi mampu melanjutkan pertarungan. Wasit pun menghentikan laga, memastikan Jemz Mokoginta menang TKO setelah ronde ketujuh dan meraih Sabuk WBA East Title, sekaligus menutup trilogi rivalitas dengan kemenangan.
Kksam vs Weerian (Main Event)
Partai utama BYON Madness menghadirkan duel panas antara Kksam dan Weerian. Keduanya sudah saling melempar target, di mana Kksam ingin menyelesaikan laga di ronde kedua sementara Weerian berniat “menyiksa” lawannya hingga ronde ketiga.
Ronde pertama berjalan berimbang, meski Weerian sempat terjatuh sebelum kembali bangkit dan melancarkan tekanan. Keduanya saling balas serangan hingga akhir ronde dengan keadaan cukup imbang. Memasuki ronde kedua, laga semakin agresif.
Kksam sempat membuat Weerian kesulitan, namun Weerian berhasil membalikkan keadaan dan menekan habis lawannya, sambil beberapa kali melakukan taunting.
Ronde ketiga menjadi puncak drama. Keduanya saling melakukan provokasi, namun giliran Weerian yang terjatuh.
Kksam mendominasi dengan serangan bertubi-tubi hingga membuat Weerian berdarah. Meski tertekan, Weerian masih mampu bertahan sampai ronde terakhir berbunyi.
Akhirnya, juri memutuskan Kksam menang lewat kemenangan angka (poin) setelah tiga ronde sengit, sekaligus menutup rivalitas panas dengan Weerian.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!