3,1 Juta Siswa Belum Punya Akses Air Bersih di Sekolah, Padahal Bisa Turunkan Angka Kesakitan

Ilustrasi cuci tangan.
Ilustrasi cuci tangan.

 Tantangan sanitasi sekolah di Indonesia masih besar. Data Kemendikbudristek mencatat sekitar 3,1 juta siswa belum memiliki akses air bersih di sekolah, dan 8,9 juta anak masih belajar tanpa sarana sanitasi layak.  

Kondisi di atas mendorong pemerintah mempercepat implementasi Roadmap Sanitasi Sekolah 2024–2030, yang menargetkan akses air aman dan fasilitas cuci tangan sebagai bagian dari pencapaian SDGs Tujuan 6: Akses Air Bersih dan Sanitasi Layak.  

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah, Iwan Syahril menyebutkan bahwa langkah sederhana seperti membiasakan siswa mencuci tangan dengan sabun secara rutin terbukti menurunkan angka ketidakhadiran akibat penyakit yang sebenarnya bisa dicegah.

Selaras dengan gagasan di atas, kepedulian pada akses sanitasi dan gaya hidup bersih sehat ditunjukan lewat peluncuran program Guardiancares di SDN Kasin Malang, Jawa Timur. Program ini mencakup pembangunan sumur, serta renovasi fasilitas sanitasi di 12 sekolah terpilih di daerah Banten, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Anak sekolah cuci tangan.

Anak sekolah cuci tangan.

Malvin Tarigan, Head of Marketing Guardian Indonesia, menyatakan, program Guardiancares sudah digagas sejak tahun 2022 dan telah memberikan dampak positif melalui berbagai penyediaan fasilitas sanitasi. 

“Melalui Guardiancares, kami terus berkomitmen membantu anak-anak Indonesia mendapatkan akses kesehatan dan kebersihan yang layak di lingkungan sekolah. Sampai tahun 2025 ini, kami telah membantu lebih dari 50 ribu anak, dengan menyediakan fasilitas sanitasi di 6 wilayah di seluruh Indonesia,” ujar Malvin dalam keterangannya, dikutip Minggu 31 Agustus 2025. 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Prof. Dr. dr. Erwin Astha Triyono, Sp.PD-KPTI., FINASIM., MARS., menyampaikan inisiatif ini adalah bentuk investasi jangka panjang demi masa depan bangsa. 

“Mari kita terus tingkatkan kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, swasta dan masyarakat demi terciptanya generasi penerus yang sehat, cerdas, dan tangguh serta berdaya saing. Terima kasih kepada Guardian Indonesia dan Human Initiative atas kontribusi positifnya bagi masyarakat Jawa Timur. Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap mendukung langkah-langkah baik demi kesehatan dan masa depan masyarakat yang lebih baik,” tuturnya.

Kepala SDN Kasin, Yasin Kurniawan menjelaskan dengan bantuan ini, murid dan seluruh warga sekolah semakin dimudahkan untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).  

“Dengan adanya wastafel di depan kelas, siswa kami semakin mudah menerapkan PHBS sehari-hari. Kami berharap ini membentuk kebiasaan baik sejak dini,” katanya.