870 Warga Pamekasan Terjangkit TBC, 29 Orang Meninggal

Foto Ilustrasi pasien TBC.
Foto Ilustrasi pasien TBC.

 Sebanyak 870 warga Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur mengidap penyakit Tuberkulosis (TBC), 29 orang diantaranya meninggal dunia.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, Saifudin menyebut data yang dicurigai terjangkit TBC sejak 1 Januari hingga akhir Agustus 2025 mencapai 9.400 orang.

"Namun setelah dilakukan pemeriksaan jumlah yang positif mengidap TBC sebanyak 870 orang," ungkap dr. Saifudin, Kadinkes Pamekasan.

ilustrasi masker mencegah penularan influenza, COVID-19, pneumonia dan TBC

ilustrasi masker mencegah penularan influenza, COVID-19, pneumonia dan TBC

Menurutnya, data terbanyak kasus TBC di Pamekasan dari wilayah Kecamatan Pegantenan. "Sebanyak 47 warga di Kecamatan tersebut terkonfirmasi penyakit TBC," tambahnya.

Sedangkan warga Pamekasan yang meninggal karena mengidap TBC sampai akhir bulan Agustus mencapai 29 orang. Terdiri dari 24 lelaki-laki dan 5 perempuan.

"Maka dari itu kami menekankan kepada seluruh masyarakat untuk peduli terhadap kesehatan. Bagi yang merasa mengalami batuk lebih dari dua minggu tidak kunjung sembuh, badan kurus dan batuk itu sudah bertanda dan segera periksa ke puskesmas ataupun ke rumah sakit terdekat," kata Saifudin.

Selain itu, bagi warga yang memilik anak baru lahir segera dibawa ke Posyandu yang dilakukan dari setiap Puskesmas untuk dilakukan imunisai dengan vaksin BCG ke setiap desa.

"Karena penyakit TBC ini sangat berbahaya dan cepat menular serta bisa mengakibatkan kematian kalau tidak cepat ditangani," tambahnya.

Kasus TBC di Jawa Timur saat masih cukup tinggi terlebih Indonesia tertinggi nomer 2 di dunia.

Laporan Veros Afif/tvOne Pamekasan