Kasus Campak Meluas di Pamekasan, Dinkes Catat 110 Kasus Positif

Sebanyak 110 balita dipastikan positif terpapar campak di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa (26/8/2025).
Plt Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Avira Sulistyowati, menyebut adanya peningkatan signifikan kasus campak.
“Sebanyak 110 balita positif campak,” kata Avira.
Avira mengungkapkan, total ada 193 balita yang terdeteksi suspek campak. Setelah dilakukan uji laboratorium, hasilnya menunjukkan 110 balita positif.
Sebaran Kasus Campak di Berbagai Desa
Data suspek campak yang dihimpun Dinkes Pamekasan dikirimkan ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.
Dari hasil pemeriksaan, lebih dari 50 persen sampel dinyatakan positif.
“Kami kemudian mengirim lagi sampel berikutnya dan hasilnya masih kami tunggu,” ucap Avira.
Berdasarkan catatan Dinkes, kasus campak terbanyak ditemukan di Desa Pamaroh, Jarin, Dasok, dan Larangan Badung.
Selain itu, penyebaran juga terdeteksi di Desa Gladak Anyar, Bugih, Pangbatok, Jambringin, Panaguan, Batukalangan, Groom, hingga Karamat.
Kondisi Pasien Campak dan Penanganan Dini
Avira memastikan sejauh ini belum ada korban meninggal akibat kasus campak tersebut.
Penderita rata-rata berusia 0-5 tahun dan kini tengah menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit maupun klinik kesehatan di Pamekasan.
“Kasus campak ini mendadak ada lonjakan dari sebelumnya,” ujarnya.
Ia meminta fasilitas kesehatan segera melakukan penanganan sejak dini dengan memberikan vitamin A serta pengobatan khusus agar penyakit tidak semakin meluas.
“Kami sudah koordinasi agar penanganan campak dilakukan sejak dini,” tegas Avira.
Upaya Koordinasi Dinkes Pamekasan
Dinkes Pamekasan juga menginstruksikan semua puskesmas dan fasilitas kesehatan untuk memadukan laporan kasus campak.
Langkah ini dilakukan agar lonjakan kasus bisa dipetakan dan solusi segera ditentukan.
Pihaknya menegaskan akan terus memantau perkembangan wabah campak di wilayah Pamekasan.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul dan sebagian artikel tayang di Surabaya.Tribunnews.com Penularan Campak di Pamekasan Melonjak, Rata-rata yang Terkena Balita.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!