Jejak Hidup dan Usaha Sahroni Sebelum Jasadnya Ditemukan di Satu Liang dengan Keluarga di Indramayu

dugaan pembunuhan, Polres Indramayu, pembunuhan indramayu, satu keluarga terkubur di Indramayu, Jejak Hidup dan Usaha Sahroni Sebelum Jasadnya Ditemukan di Satu Liang dengan Keluarga di Indramayu

Penemuan lima jasad yang terkubur di halaman rumah di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, masih menyisakan duka mendalam sekaligus rasa ngeri di tengah warga.

Dari balik cerita kelam itu, perlahan muncul sosok Haji Sahroni (70) dan putranya Budi (43) yang kini menjadi korban dalam kasus dugaan pembunuhan satu keluarga.

Menurut penuturan tetangga korban, Sohib (42), keluarga Sahroni dikenal tertutup. Aktivitas mereka sehari-hari jarang terlihat oleh warga sekitar, termasuk sosok Sahroni sendiri.

“Dari masyarakat sekitar juga kalau melihat cuma hanya lewat dari samping naik motor ke masjid, seperti salat Duhur atau Asar ke masjid,” ujar Sohib saat ditemui di lokasi, Selasa (2/9/2025).

Haji Sahroni diketahui sudah pensiun, sementara anaknya, Budi, merupakan seorang pengusaha sembako grosir. Usahanya berlokasi di samping rumah, hanya berjarak sekitar 30 meter.

“Anaknya Budi ini pengusaha grosiran sembako ya, di samping rumah sebelah kiri. Kalau ada mobil boks datang beberapa hari sebelumnya, itu hanya ngirim barang usaha Mas Budi seperti gula, pasir, dan lainnya,” ucap Sohib.

Mobil boks terakhir kali datang pada Jumat atau Sabtu sebelum peristiwa terungkap.

Bagaimana Penemuan Lima Jasad Itu Terjadi?

dugaan pembunuhan, Polres Indramayu, pembunuhan indramayu, satu keluarga terkubur di Indramayu, Jejak Hidup dan Usaha Sahroni Sebelum Jasadnya Ditemukan di Satu Liang dengan Keluarga di Indramayu

Lokasi rumah TKP penemuan mayat 5 orang satu keluarga yang ditemukan tewas terkubur di dalam rumah di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Selasa (2/9/2025)

Warga Kelurahan Paoman digemparkan dengan penemuan lima jasad dalam satu lubang di halaman rumah Sahroni pada Senin (1/9/2025) malam.

Korban terdiri dari Sahroni, anaknya Budi, menantunya Euis (37), serta dua cucunya, Ratu (7) dan seorang bayi berusia sekitar delapan bulan.

Awal mula kecurigaan muncul sejak Kamis pekan lalu, ketika komunikasi dengan keluarga mendadak terputus.

Pesan WhatsApp tidak kunjung direspons, hingga akhirnya warga bersama kerabat mendobrak pintu rumah pada Senin sore.

Dari situlah bau menyengat tercium di halaman, yang kemudian mengarah pada penemuan jasad keluarga Sahroni terkubur di bawah pohon nangka.

“Jam 19.30 sudah ramai, polisi datang dan melakukan penggalian. Yang nemuin jasad lain itu polisi, tapi informasinya semua masih satu lubang,” jelas Sohib.

Apa Hasil Sementara Penyelidikan Polisi?

Kasie Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, membenarkan adanya temuan lima jenazah tersebut.

Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait motif dan siapa pelaku di balik tragedi itu.

“Datanya belum ada. Penyidik masih mendalami,” kata Tarno, Selasa (2/9/2025).

Kelima jenazah telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Losarang untuk dilakukan otopsi. “Otopsi dilakukan untuk memastikan identitas para korban sekaligus mencari tahu penyebab pasti kematian mereka,” jelas Tarno.

Dari hasil olah TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu cangkul, satu ember kecil, seprei biru dengan bercak darah, dan terpal biru dengan bercak darah.

“Apakah ada barang yang hilang, masih didalami oleh Satreskrim,” tambahnya.

Bagaimana Reaksi Warga Sekitar?

Okta (38), warga sekitar, menuturkan bahwa penemuan mayat ini bermula dari kecurigaan keluarga karena salah satu korban tidak memberi kabar sejak Kamis (28/8/2025). Anak korban pun tidak masuk sekolah sejak hari itu.

“Makanya pas hari Senin (1/9/2025) kemarin, keluarganya datang. Tapi kondisi rumah saat itu sepi juga terkunci,” kata Okta.

Kecurigaan bertambah ketika muncul bau busuk dari rumah tersebut. Setelah pintu didobrak, warga tidak menemukan siapa pun di dalam rumah.

Mereka kemudian memeriksa bagian belakang rumah dan melihat gundukan tanah. Saat digali, ditemukan jenazah H Sahroni.

“Awalnya bapaknya saja (Sahroni), warga curiga pelakunya itu anak mantunya karena hilang tidak ada di rumah,” ujar Okta.

Setelah dilakukan penggalian lanjutan, ditemukan empat jenazah lain sehingga total korban menjadi lima orang.

“Kemungkinan pembunuhan, kalau motifnya apa gak tahu,” tambahnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di dan TribunJabar.id dengan judul Sosok Sahroni dan Keluarganya yang Ditimbun dalam Satu Lubang Di Indramayu, Dikenal tertutup.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.