PUPR Kaltim Anggarkan Rp 206 Miliar untuk Jalan Tering–Ujoh Bilang, Target Rampung Akhir 2025

mahakam ulu, Mahulu, pupr kaltim, jalan tering ujoh bilang, 206 miliar pembangunan jalan, infrastruktur kalimantan timur, perbatasan kalimantan, PUPR Kaltim Anggarkan Rp 206 Miliar untuk Jalan Tering–Ujoh Bilang, Target Rampung Akhir 2025

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, dan Penataan Ruang (PUPR-Pera) tengah mengebut pembangunan jalan Tering–Ujoh Bilang.

Proyek strategis senilai Rp 206 miliar ini ditargetkan rampung pada Desember 2025 untuk membuka keterisolasian Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).

Kabid Bina Marga Dinas PUPR-Pera Kaltim, R. Hariadi, menyebut jalan tersebut menjadi jalur vital penghubung Kabupaten Kutai Barat dengan Mahulu.

Kehadiran jalan darat akan memperlancar distribusi barang dan mobilitas masyarakat yang selama ini sangat bergantung pada Sungai Mahakam.

“Komitmen pemerintah provinsi jelas, jalan darat menuju Mahulu ditargetkan selesai akhir 2025 atau paling lambat 2026,” kata Hariadi dalam forum khusus pembangunan akses jalan darat ke wilayah hulu Mahakam, dikutip Antara, Selasa (2/9/2025).

Anggaran Rp 206 miliar untuk infrastruktur vital

Wakil Bupati Mahulu, Muhammad Saktianto, menegaskan bahwa pemerintah daerah bersama Pemprov Kaltim telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 206 miliar untuk proyek tersebut.

Menurutnya, kualitas konstruksi menjadi perhatian utama agar jalan tidak cepat rusak.

“Kalau hanya aspal, maksimal enam bulan sudah rusak. Solusinya harus beton agar bertahan lama. Jangan sampai pembangunan setengah-setengah,” ujar Saktianto.

Dia menambahkan, bagi masyarakat Mahulu, jalan darat bukan sekadar proyek fisik, melainkan urat nadi yang menentukan masa depan daerah.

Mahulu jadi kabupaten paling terisolasi di Kaltim

Sejak dimekarkan lebih dari 10 tahun lalu, Mahulu masih tercatat sebagai salah satu kabupaten paling terisolasi di Kaltim.

Akses utama masyarakat selama ini bergantung pada Sungai Mahakam, yang berdampak pada tingginya biaya logistik, harga kebutuhan pokok, serta terbatasnya akses pendidikan dan kesehatan.

“Dengan jalan yang layak, biaya logistik bisa ditekan, distribusi hasil perkebunan lebih cepat, harga kebutuhan pokok lebih terjangkau, dan akses layanan publik meningkat,” kata Saktianto.

Proyek strategis konek ke perbatasan

Dari sisi teknis, Kasatker Pelaksanaan Jalan Perbatasan Kaltim Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), Mochamad Saktianto, menyebut tahun ini ada tiga paket pekerjaan yang sedang berjalan.

Salah satunya adalah peningkatan ruas Tering–Long Bagun sepanjang lebih dari 20 kilometer.

Ruas tersebut dinilai vital karena menjadi jalur utama penghubung Mahulu dengan Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, bahkan membuka koneksi ke Sarawak, Malaysia.

“Kalau jalur ini rampung, Mahulu tidak lagi jadi kabupaten yang terisolasi, melainkan punya peran strategis di jalur perbatasan,” ujar Saktianto.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.