Gudang Milik Pengusaha Jan Hwa Diana di Surabaya Dibobol Maling, Kerugian Capai Rp 5 Miliar

Gudang onderdil milik pengusaha Surabaya, Jan Hwa Diana, kembali dilanda masalah. Setelah sempat disegel oleh Pemerintah Kota Surabaya terkait kasus ijazah karyawan, kini gudang yang berada di kawasan Pergudangan Margomulyo itu disatroni maling.

Peristiwa pembobolan gudang tersebut telah dilaporkan kuasa hukum Diana, yakni Andre Rian Hidayanto, Aldoni Boy Kussoy, dan Elok Dwi Kadja, ke Mapolda Jawa Timur.

“Potensi kerugian mencapai 59,756 juta dolar AS atau sekitar Rp 5 miliar. Bahkan bisa lebih karena proses stock opname masih berlangsung,” ujar Andre kepada wartawan, Senin (25/8/2025).

Barang Impor Dicuri

Andre menjelaskan, barang yang hilang mayoritas merupakan sparepart impor seperti dinamo, seal, dan bearing. Menurutnya, kerugian besar ini harus ditindaklanjuti serius oleh kepolisian.

“Jika pelaku tertangkap, kami berharap polisi menjerat dengan pasal pencurian disertai pemberatan,” katanya.

Hingga kini, belum ada kepastian kapan pembobolan terjadi. Petugas keamanan kompleks pergudangan mengaku tidak melihat aktivitas mencurigakan saat patroli malam.

Gudang Baru Dibuka Segelnya

Diketahui, gudang milik Diana sebelumnya disegel oleh Pemkot Surabaya sejak April lalu akibat kasus dugaan penahanan ijazah ratusan karyawan. Gudang itu baru dibuka kembali setelah pihak keluarga Diana mengurus administrasi pada 19 Agustus 2025.

“Kami (keluarga Diana) setelah mengurus administrasi diberi izin membuka segel. Waktu dicek bersama Satpol PP, kondisi gudang ternyata sudah terbobol, barang-barang berantakan,” ungkap Andre.

Dari hasil pengecekan, pelaku diduga masuk melalui tembok sisi timur dengan merusak kawat duri dan menjebol atap plafon. Kawasan pergudangan itu dikenal sepi dan minim penerangan saat malam hari.

Brankas dan CCTV Rusak

Selain mengacak-acak isi gudang, pelaku juga berusaha membuka dua brankas yang ditemukan dalam keadaan terkunci dengan kunci menempel. Beberapa barang berharga, termasuk kabel listrik, AC, hingga makanan ringan, turut dirusak dan dicuri.

“Semua kabel listrik diguntingi. Banyak AC rusak diambil kuningannya. Kamera CCTV juga dirusak, bahkan tape recorder dibuang ke dalam tandon air,” jelas Andre.

Andre menduga pelaku lebih dari satu orang karena jumlah barang yang hilang cukup besar. Aksi pembobolan pun diperkirakan tidak dilakukan hanya dalam satu malam. Barang-barang hasil jarahan diduga dikeluarkan melalui tembok sisi timur dengan bantuan trap besi yang ditemukan miring seperti tangga.

Sementara itu, Jan Hwa Diana dan suaminya, Hendy Soenaryo, saat ini masih mendekam di penjara karena tengah menjalani proses hukum terkait kasus perusakan mobil.

Dengan laporan pencurian ini, pihak kuasa hukum berharap kepolisian segera mengungkap pelaku pembobolan gudang tersebut.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kabar Terbaru Jan Hwa Diana, Perusahaanya Dibobol Maling, Barang Senilai Rp5 Miliar Hilang Dicuri

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!