MLSC Surabaya Seri 1 2025-26, Ada Peningkatan Kualitas dan Kuantitas

MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Surabaya Seri 1 2025 - 2026 baru saja rampung. Event tersebut digelar selama lima hari pada 19 - 24 Agustus 2025 di Stadion Brawijaya dan Stadion Bogowonto.
Ada peningkatan kuantitas dan kualitas dalam turnamen sepak bola putri yang diinisiasi Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife tersebut.
Hal ini diakui Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge Surabaya, Sai Dong. Ia menyebut kualitas peserta MLSC Surabaya Seri 1 2025 - 2026 mengalami peningkatan, baik secara tim maupun individu.
Ini menjadi angin segar bagi tim talent scouting guna mengembangkan kemampuan teknik maupun mental para atlet dalam program MilkLife Extra Training.
Tercatat ada 21 nama baru yang memenuhi kriteria untuk mengikuti pelatihan tersebut.
"Selain antusiasme, kemampuan peserta juga menunjukkan progres yang sangat baik karena kemungkinan besar banyak yang sudah bergabung dengan SSB."
"Saya rasa MilkLife Soccer Challenge memiliki dampak yang sangat kuat dalam ekosistem sepak bola putri Indonesia mulai dari mengenalkan dunia sepak bola dari usia sangat dini di KU 8 hingga penyelenggaraan turnamen yang berjenjang dan berkelanjutan."
"Teknik bermain bola, kecepatan, daya juang, mampu menempatkan diri pada posisi dan bertanggung jawab menjadi kriteria penilaian peserta bisa masuk dalam radar tim talent scouting,” ujar Sai Dong.
Memang, ada tren positif dalam soal kuantitas dan kualitas para putri Kota Pahlawan. Kali ini, 1.662 siswi dari 79 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan sekolah dasar (SD) dari kota Surabaya dan sekitarnya ambil bagian.
Mereka terbagi dalam 88 tim KU 12 dan 64 tim KU 10 untuk unjuk kebolehan mengolah si kulit bulat sekaligus merebut gelar terbaik seri ini.
Dalam laga final MLSC Surabaya Seri 1 ini, Minggu (24/8/2025), tim KU 12 SDN Kalirungkut I/264 sukses mempertahankan gelar juara usai menekuk SDN Manukan Kulon II/499 B dengan skor akhir 4-1.
Sementara itu, tim KU 10 SDN Kalirungkut I/264 berhasil menjadi kampiun setelah melakoni laga sengit kontra SDN Ngagel Rejo I/396. Mereka menang 4-0.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh, memberi dukungan penuh penyelenggaraan MLSC Surabaya Seri 1. Ia menilai olahraga seperti sepak bola juga berpengaruh terhadap pengembangan talenta para siswi.
Dengan demikian, Yusuf berharap pada gelaran berikutnya animo peserta semakin meningkat yang diimbangi dengan kualitas di lapangan.
“Ini apresiasi untuk para siswi Surabaya dan semoga dapat terus berlanjut karena MilkLife Soccer Challenge juga salah satu cara untuk membangun talenta siswi."
"Harapannya dari hari ini mereka bisa bercerita pengalaman mereka mengikuti turnamen sehingga dapat dicontoh dan berimbas pada sekolah lain."
"Untuk program pengembangan talenta seperti ini akan terus kami sosialisasikan agar sekolah-sekolah yang ingin ikut serta dapat mempersiapkan diri,” kata Yusuf Masruh.
Sementara itu Program Manager MilkLife Soccer Challenge, Edi Supriyanto, mengatakan penyelenggaraan MLSC Surabaya Seri 1 menjadi komitmen untuk terus menjaga pertumbuhan ekosistem sepak bola putri secara berjenjang dan berkelanjutan.
Tak hanya di kelompok usia dini, Edi menambahkan HYDROPLUS Soccer League U-14 yang sebelumnya hanya digelar di Kudus, Jawa Tengah juga dicanangkan bergulir di Surabaya, sebagai wadah perkembangan para putri yang telah mengasah kemampuan mereka di SSB.
Hal ini tak lepas dari banyaknya SSB di Kota Surabaya yang telah membuka kelas untuk putri.
“Untuk lebih meningkatkan kualitas kemampuan pesepak bola putri belia ini, kami berencana menyelenggarakan liga antara SSB di Surabaya yakni HYDROPLUS Soccer League U-14 agar ekosistem pembinaan sepak bola putri juga berjalan di tingkat selanjutnya,” kata Edi.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!