Kasat Reskrim Polres Indramayu Sujud Syukur Usai Tangkap Bripda Alvian, Pembunuh Putri Apriyani

Indramayu, pembunuhan di indramayu, pembunuhan putri apriyani, putri apriyani indramayu, putri apriyani polisi, putri Apriyani dibunuh kekasihnya, Bripda Alvian, Kasat Reskrim Polres Indramayu, kasat reskrim polres indramayu 2025, kasat reskrim polres indramayu sekarang, AKP Muchammad Arwin Bachar, Bripda Alvian Maulana Sinaga, Kasat Reskrim Polres Indramayu Sujud Syukur Usai Tangkap Bripda Alvian, Pembunuh Putri Apriyani

Sosok Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar, menjadi sorotan publik setelah berhasil memimpin penangkapan Bripda Alvian Maulana Sinaga, tersangka kasus pembunuhan Putri Apriyani (24).

Tersangka yang juga merupakan mantan anggota Polres Indramayu itu ditangkap di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Sabtu (23/8/2025).

Momen penangkapan yang dilakukan tim gabungan ini sempat terekam kamera dan viral di media sosial.

Di balik aksi tersebut, publik juga menyoroti tindakan spontan AKP Arwin yang langsung melakukan sujud syukur usai memastikan Alvian berhasil diamankan tanpa perlawanan.

Aksi itu terekam kamera saat dirinya berada di sebuah saung di Kecamatan Hu’u, Dompu, NTB.

“Yang bersangkutan sudah ditangkap,” ujar Plh Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Irfan Nurmansyah, saat dikonfirmasi, Sabtu (23/8/2025).

Penangkapan ini menjadi akhir dari pelarian dua pekan Bripda Alvian, yang sebelumnya buron sejak kasus kematian Putri Apriyani mencuat pada Sabtu (9/8/2025).

AKP Muchammad Arwin Bachar memimpin langsung operasi penyelidikan, pengejaran, hingga penangkapan tersangka.

Dalam rekaman video, Alvian terlihat pasrah dan tidak melakukan perlawanan saat diamankan tim bersenjata gabungan dari Polres Indramayu, Polda Jabar, Polres Dompu, dan Polsek Hu’u.

Jejak Karier AKP Muchammad Arwin Bachar

AKP Muchammad Arwin Bachar menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Indramayu sejak Mei 2025.

Sebelumnya ia bertugas sebagai Kasat Reskrim Polres Ciamis, kemudian dimutasi ke Polres Purwakarta, sebelum akhirnya memimpin Satreskrim Polres Indramayu.

Dalam waktu singkat, sejumlah kasus besar berhasil diungkap Arwin, mulai dari kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang menewaskan seorang TKW di Arab Saudi, kasus pengeroyokan yang menewaskan pelajar SMP, hingga kasus kejahatan jalanan seperti begal dan curanmor.

Keberhasilan penangkapan Alvian mendapat apresiasi langsung dari keluarga korban. Kuasa hukum keluarga Putri Apriyani, Toni RM, mengucapkan terima kasih kepada jajaran kepolisian.

“Luar biasa, apresiasi kepada Kapolda Jawa Barat, Kapolres Indramayu, Kasat Reskrim Polres Indramayu, serta Tim Penyidik dan Resmob Polres Indramayu,” ujar Toni RM.

Respons Gubernur Jawa Barat

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, juga memberikan apresiasi kepada jajaran kepolisian atas pengungkapan kasus ini.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Kapolda Jabar, Kapolres Indramayu, Kasat Reskrim Polres Indramayu yang telah dengan waktu yang tidak terlalu lama melakukan pengungkapan dan penangkapan oleh oknum mantan anggota polisi bernama Alvian,” ujar Dedi Mulyadi melalui akun Instagram pribadinya, Minggu (24/8/2025).

Dedi menambahkan, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa polisi transparan dalam mengusut kasus, meski pelakunya merupakan mantan anggota kepolisian. Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

“Semoga almarhumah diterima iman Islamnya, diampuni segala dosanya, dan mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT,” kata Dedi.

Fakta Kasus Pembunuhan Putri Apriyani

Indramayu, pembunuhan di indramayu, pembunuhan putri apriyani, putri apriyani indramayu, putri apriyani polisi, putri Apriyani dibunuh kekasihnya, Bripda Alvian, Kasat Reskrim Polres Indramayu, kasat reskrim polres indramayu 2025, kasat reskrim polres indramayu sekarang, AKP Muchammad Arwin Bachar, Bripda Alvian Maulana Sinaga, Kasat Reskrim Polres Indramayu Sujud Syukur Usai Tangkap Bripda Alvian, Pembunuh Putri Apriyani

Keluarga saat menunjukkan foto almarhumah Putri Apriyani di rumah duka di Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Indramayu, Jabar, Minggu (10/8/2025)

Putri Apriyani ditemukan tewas tragis di kamar kosnya di Blok Ceblok, Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, pada Sabtu (9/8/2025). Saat ditemukan, kondisi tubuh Putri dalam keadaan gosong.

Kuasa hukum keluarga korban, Toni RM, menyebut ada indikasi kuat bahwa kasus ini terkait hubungan korban dengan pacarnya, yang belakangan diketahui adalah Bripda Alvian.

“Pacar Putri ini merupakan oknum polisi yang berdinas di Polres Indramayu,” kata Toni.

Di lokasi kejadian, polisi menemukan barang-barang milik Alvian, mulai dari sepeda motor hingga telepon genggam. Selain itu, CCTV dan keterangan saksi juga menguatkan dugaan keterlibatan tersangka.

Toni menambahkan, korban sempat diminta ibunya yang bekerja di luar negeri untuk mengambil uang Rp 35 juta guna keperluan keluarga. Namun, uang tersebut hingga kini masih menjadi bagian dari penyelidikan karena belum ditemukan.

“Artinya, jika uang itu hilang maka motif tindak pidana ini bisa terkait masalah uang,” ujar Toni.

Untuk sementara, penyidik menjerat Alvian dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan/atau Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian. Tidak menutup kemungkinan pasal yang disangkakan diperberat menjadi Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

“Saya apresiasi sekali kepada Polres Indramayu karena sejak ditemukan tindak pidana tersebut, penyidik langsung mengejar pacar Putri tersebut,” kata Toni.

Ia menegaskan, proses pelacakan pelaku tidak mudah. Polisi harus bekerja keras memeriksa rekaman CCTV dan keterangan saksi tanpa bantuan ponsel milik Alvian yang ditinggalkan di lokasi kejadian.

“Makanya saya sangat apresiasi sekali upaya dari kepolisian,” ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Sosok AKP Arwin, Kasat Reskrim Polres Indramayu yang Sujud Syukur Usai Alvian Sinaga Tertangkap,

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!