Jeritan Warga Cianjur Usai Dianiaya Polisi: Pak Dedi Tolong, Saya Korban Salah Tangkap

Cianjur, korban salah tangkap, Polres Cianjur, Dedi Mulyadi, Jeritan Warga Cianjur Usai Dianiaya Polisi: Pak Dedi Tolong, Saya Korban Salah Tangkap

Sebuah video memperlihatkan pengakuan seorang warga Cianjur yang mengaku menjadi korban salah tangkap dan kekerasan oleh oknum anggota Polres Cianjur viral di media sosial.

Korban dalam video tersebut diketahui bernama Ujang Suherli (45), warga Desa Jamali, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur.

Video berdurasi 30 detik itu pertama kali diunggah lewat akun TikTok @ujang.suherli5 pada Sabtu (7/6/2024).

Dalam rekaman tersebut, Ujang meminta pertolongan langsung kepada mantan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

"Pa Dedi tulungan, pak Dedi. Abdi korban kekerasan anggota polisi salah tangkap, tulung pak Dedi, tulung," ucap Ujang dalam video itu.

Polisi Akui Salah Tangkap dan Tindak Kekerasan

Menanggapi kejadian ini, KBO Satuan Reserse Kriminal Polres Cianjur, Ipda Dudi Suharyana, membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Ia menyatakan bahwa pihak kepolisian telah bertemu dengan korban untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.

“Terkait kejadian tersebut, alhamdulillah kami sudah melakukan musyawarah. Intinya, kami sepakat untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan,” ujarnya kepada wartawan pada Selasa (10/6/2025).

Meski begitu, Dudi menegaskan bahwa proses hukum tetap akan berjalan terhadap anggota yang terlibat kekerasan.

"Ada delapan orang anggota kepolisian Polres Cianjur saat ini tengah menjalani pemeriksaan oleh Propam. Informasi lebih lanjut nanti akan kita sampaikan lagi," tambahnya.

Polisi Minta Maaf Secara Terbuka

Permintaan maaf secara resmi disampaikan langsung oleh Ipda Dudi Suharyana kepada korban di hadapan media pada Selasa malam (11/6/2025).

Dudi mengakui adanya kekhilafan dalam penanganan kasus tersebut.

"Permohonan maaf atas hal-hal yang memang mungkin tidak berkenan. Kealpaan ini menjadi pembelajaran bagi kami semua," kata Dudi saat konferensi pers di Mapolres Cianjur.

Ia juga menjelaskan bahwa insiden tersebut berawal dari kesalahpahaman yang memicu tindakan kekerasan oleh sejumlah anggota.

"Alhamdulillah, setelah melalui musyawarah, kami sepakat menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan," ucapnya lagi.

Dudi berharap kejadian serupa tidak terulang dan menjadi bahan introspeksi untuk institusi kepolisian.

Korban Terima Permintaan Maaf, Tapi Proses Hukum Diminta Tetap Jalan

Di sisi lain, Ujang Suherli menyatakan bahwa dirinya menerima permintaan maaf dari pihak kepolisian dan sepakat untuk menyelesaikan persoalan secara damai. Namun, ia menekankan bahwa proses hukum terhadap para pelaku harus tetap berlanjut.

"Salah satu pertimbangan saya mau islah karena para pelaku tetap akan diperiksa. Saya setuju diselesaikan secara kekeluargaan asalkan proses hukum tetap berjalan," ujarnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Pa Dedi, Tulungan!": Video Korban Salah Tangkap Viral di Medsos, 8 Anggota Polres Cianjur Diperiksa