Jejak Pelarian Bripda Alvian Maulana, Bunuh Kekasih di Indramayu, Tertangkap di Dompu

Indramayu, pembunuhan di indramayu, putri apriyani indramayu, putri apriyani polisi, polisi bunuh kekasihnya, polisi bunuh kekasih di indramayu, putri Apriyani dibunuh kekasihnya, Bripda Alvian, Bripda Alvian Maulana Sinaga, Jejak Pelarian Bripda Alvian Maulana, Bunuh Kekasih di Indramayu, Tertangkap di Dompu

Setelah dua minggu buron, polisi akhirnya berhasil menangkap Alvian Maulana Sinaga, mantan anggota Polres Indramayu berpangkat Bripda yang diduga menjadi pelaku pembunuhan kekasihnya, Putri Apriyani.

Putri ditemukan meninggal dunia di kamar indekosnya, Sabtu (9/8/2025), dengan kondisi wajah diduga seperti terbakar. Kasus ini kemudian menjadi perhatian publik karena melibatkan seorang oknum polisi sebagai tersangka utama.

Sejak peristiwa itu, Alvian menghilang dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Indramayu.

Selama proses pencarian, ia juga telah menjalani sidang kode etik dan diputuskan dipecat secara tidak hormat dari institusi Polri.

Kronologi Terekam CCTV

Kuasa hukum keluarga korban, Toni RM, mengungkapkan bahwa rekaman CCTV menjadi salah satu bukti penting keterlibatan Alvian Maulana Sinaga dalam kasus pembunuhan Putri Apriyani.

“Jadi pada pukul 20.00 WIB, Putri dan Alvian masuk ke kosan. Putri masuk duluan pakai motor Scoopy, kemudian Alvian belakangan pakai motor Vario putih,” ujar Toni RM, Jumat (15/8/2025).

Dalam rekaman CCTV itu pula terlihat Alvian keluar dari kamar kos pada pukul 05.04 WIB, lalu kembali masuk pada pukul 05.30 WIB.

Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 08.00 WIB, ia keluar lagi dengan kondisi terlihat kebingungan.

“Kemudian terpantau juga oleh penyidik dari CCTV di daerah Singajaya jalan kaki ke arah Cirebon, kemudian di Celancang, Cirebon, terpantau turun dari mobil Elf,” tambah Toni.

Setelah itu, keberadaan Alvian sempat tidak terlacak hingga akhirnya berhasil ditangkap.

Penangkapan di Dompu, NTB

Alvian Maulana Sinaga ditangkap pada Sabtu (23/8/2025) di sebuah saung di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Video penangkapan Alvian pun beredar luas di media sosial dan viral, khususnya di kalangan masyarakat Indramayu.

Dalam video tersebut terlihat sejumlah polisi berpakaian preman melakukan pengejaran sebelum akhirnya berhasil membekuk Alvian. Saat ditangkap, ia tidak melakukan perlawanan dan tampak pasrah.

Plh Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Irfan Nurmansyah, membenarkan penangkapan tersebut.

“Yang sudah diamankan, (terduga pembunuhan Putri), di NTB,” ujar Irfan, Sabtu (23/8/2025).

Irfan menambahkan, saat ini tersangka dalam perjalanan menuju Polres Indramayu untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

“Masih dalam perjalanan ke Polres Indramayu,” katanya.

Penangkapan ini merupakan hasil operasi gabungan antara Polres Indramayu, Polda Jawa Barat, Polres Dompu, dan Polsek Hu’u. Operasi dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar.

Apresiasi dari Keluarga Korban

Kuasa hukum keluarga korban, Toni RM, menyampaikan apresiasi tinggi atas kerja keras kepolisian yang akhirnya berhasil menangkap Alvian setelah sempat buron selama dua pekan.

“Keluarga sudah mendapatkan konfirmasi langsung soal penangkapan Alvian di Dompu, NTB. Luar biasa, apresiasi kepada Kapolda Jawa Barat, Kapolres Indramayu, Kasat Reskrim Polres Indramayu serta Tim Penyidik dan Resmob Polres Indramayu,” ujar Toni.

Saat ini, tersangka pembunuhan Putri Apriyani itu sedang dibawa dari NTB menuju Indramayu untuk diproses lebih lanjut di Bidang Propam Polda Jawa Barat.

Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Jejak Pelarian Alvian Maulana, Polisi di Indramayu yang Rampas Nyawa Kekasihnya, Ditangkap di Dompu

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!