Komisi I Bantah Pam Swakarsa Bikin Kembali ke Era Orde Baru: Politiknya Sudah Beda

Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono

 Wakil Ketua Komisi I DPR Dave Laksono membantah jika pemberlakuan Pengamanan Masyarakat Swakarsa (Pam Swakarsa) akan membuat Indonesia kembali ke era Orde Baru. 

Dave menegaskan bahwa keterbukaan informasi dan situasi politik sekarang sudah sangat maju dibandingkan era orde baru. Ia meminta agar masyarakat tak khawatir soal kemungkinan tersebut.

Ustaz Adi Hidayat memimpin istighosah prajurit TNI di Monas

Ustaz Adi Hidayat memimpin istighosah prajurit TNI di Monas

"Sekarang situasi politiknya juga sudah beda, terus juga keterbukaan informasi juga sudah sangat luas. Jadi, kekhawatiran hal yang dahulu itu tidak mungkin bisa terjadi lagi hari ini," kata Dave kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 3 September 2025.

Di sisi lain, Komisi I DPR mendukung sekaligus akan memantau TNI jika memberlakukan Pam Swakarsa. 

Dave menambahkan sistem keamanan dan pertahanan Indonesia sedari dulu memang berbasis kerakyatan. Kondisi tersebut membuka kemungkinan bagi rakyat untuk terlibat dalam upaya menjaga keamanan nasional.

"Kita terus mendukung dan juga kita bisa melakukan koreksi bila mana ada dilihat atau dinilai ada permasalahan," pungkasnya.

Dave menilai Pam Swakarsa layak untuk dikeluarkan untuk menciptakan situasi aman pasca aksi anarkis yang terjadi beberapa waktu lalu.

Dengan adanya Pam Swakarsa ini, Dave berharap aparat dan masyarakat bisa berkolaborasi menjaga stabilitas keamanan nasional.

"Tujuan itu adalah untuk menciptakan ketertiban dan ketentraman bagi seluruh elemen bangsa Indonesia," imbuhnya.

Pam Swakarsa kembali mencuat pasca terjadinya rentetan aksi demonstrasi yang berujung anarkis. Namun, Markas Besar (Mabes) TNI menegaskan bahwa keterlibatan masyarakat dalam program tersebut bukanlah perintah, melainkan sebatas ajakan.

Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Brigjen (Mar) TNI Freddy Ardianzah, menjelaskan bahwa tujuan dari Pengamanan Masyarakat Swakarsa (Pam Swakarsa) adalah menciptakan sinergitas antara aparat dengan warga demi menjaga situasi aman dan kondusif.

”Bukan perintah, sifatnya imbauan atau ajakan, karena terbukti efektif di beberapa daerah,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah, dikutip Selasa, 2 September 2025.

Kata dia, imbauan turut serta dalam pengamanan lingkungan yang disampaikan oleh aster panglima TNI itu tujuannya guna membantu pengamanan wilayah.

”Imbauan atau ajakan TNI untuk ikut serta dalam pengamanan lingkungan sekitar, itu benar. TNI melalui aster panglima TNI mengajak organisasi kemasyarakatan, termasuk Generasi Muda FKPPI, untuk ambil bagian dalam Pengamanan Masyarakat Swakarsa (Pam Swakarsa) dan berperan aktif membantu pengamanan wilayah,” kata dia.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pihaknya mendorong partisipasi aktif masyarakat dan organisasi kemasyarakatan turut menjaga kondusivitas lingkungan mereka terlebih, lewat kegiatan positif. Seperti member imbauan, mendukung ketertiban, melakukan patroli serta ronda, juga memperkuat persaudaraan di tengah masyarakat.

Freddy menambahkan, setiap kegiatan yang melibatkan elemen masyarakat selalu ada dalam koordinasi TNI, Polri, juga aparat terkait lain. Hal itu agar sesuai koridor hukum dan menjaga semangat persatuan bangsa.

”Kami menekankan bahwa bentuk keterlibatan tersebut bukan pengganti peran aparat keamanan, melainkan sinergi dan kolaborasi demi menciptakan suasana aman dan harmonis,” katanya.