IHSG Sesi I Merosot 16 Poin, 3 Saham Ini Berhasil Menguat

Ilustrasi IHSG Anjlok
Ilustrasi IHSG Anjlok

IHSG mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp8,17 triliun dengan frekuensi transaksi sebanyak 1,14 kali. Pergerakan terpantau berada dalam rentang area 7.856 sampai 7.900. 

Mayoritas sektoral ikut terkoreksi dipimpin penurunan sektor bahan baku (basic materials) sebesar 0,70 persen. Sektor kesehatan melemah 0,58 persen dan sektor properti tergerus 0,48 persen.

Sementara itu, sektor siklikal dan teknologi berhasil bertahan di zona hijau. Masing-masing mencetak lonjakan sebesar 1,74 persen dan 0,14 persen.

Layar monitor pergerakan saham dan IHSG

Layar monitor pergerakan saham dan IHSG

Analis Phintraco Sekuritas melaporkan secara teknikal terjadi penyempitan negative slope MACD masih berlanjut. Indikator Stochastic RSI membentuk Golden Cross di oversold area. 

"Kami memperkirakan IHSG berpotensi bergerak dalam rentang level 7.850-7.900 pada perdagangan sesi kedua," jelas analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Selasa, 4 September 2025.

Phintraco Sekuritas juga melaporkan tiga emiten saham di jajaran top gainers sukses mencatat lompatan harga cukup tinggi, diantaranya:

JAPFA Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)

Saham JPFA melesat 6,25 persen atau 105 poin mnjadi 1.785.

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

Saham MDKA menguat 3,14 persen atau 80 poin ke level 2.630.

Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)

Sahan CPIN turut mencatat kenaikan sebesar 2,03 persen dan ditutup pada posisi 4.520.