Kisah Sukses Aden Bajaj Raup Puluhan Juta dari Jual Ayam Potong hingga Bisnis Preloved, Ini Kuncinya

Aden Bajaj
Aden Bajaj

Hidup tidak selalu berjalan mulus, dan kisah itu dialami langsung oleh pelawak Raden Asep Saefuloh, atau yang lebih dikenal dengan nama Aden Bajaj. Popularitas bersama Trio Bajaj sempat mengantarkannya ke puncak dunia hiburan namun, pandemi Covid-19 mengubah segalanya.

Dari kondisi terdesak itu, Aden menemukan jalan baru untuk melanjutkan hidup bersama keluarganya. Ia banting stir dari panggung komedi menuju dunia bisnis yang sama sekali berbeda, yakni jualan ayam potong, sayur, buah, hingga barang preloved. 

Transformasi ini bukan sekadar soal bertahan hidup, melainkan contoh nyata strategi adaptasi yang bisa jadi inspirasi banyak orang. Dalam program yang tayang disalah satu stasiun televisi, Aden berhasil meraup penghasilan Rp200-300 per hari dari bisnis ayam potong sementara dari usaha sampingan lainnya meraup hingga puluhan juta. 

Berikut enam strategi yang bisa dipetik dari kisah sukses Aden Bajaj.

1. Berani Mencoba Hal Baru

Aden mengaku tidak bisa tinggal diam tanpa pekerjaan. Mentalitas inilah yang membuatnya berani mencoba bidang baru. 

Ketika ada peluang ke tempat pemotongan ayam di Parung, ia tidak ragu untuk ikut serta meski bau kandang menusuk hidung. Sikap proaktif ini menjadi modal penting untuk menemukan sumber penghasilan baru.

2. Memanfaatkan Jaringan Pribadi

Koneksi adalah aset. Aden memanfaatkan jaringan pertemanan untuk memasarkan ayam potongnya dengan cara sederhana, yakni mengunggah foto di status WhatsApp. 

Tidak disangka, permintaan justru mengalir deras. Hal ini membuktikan bahwa strategi memaksimalkan media komunikasi pribadi terbukti efektif menjangkau pembeli tanpa biaya besar.

3. Kerja Keras dan Berdoa

Aden juga menyampaikan keberhasilannya menjaankan usaha ayam potong tidak lepas dari kerja keras. Ia juga menegaskan pentingnya doa yang jadi kunci kesukseskannya. 

Ia mengaku berdzikir dari waktu salat maghrib hingga pukul 21.00. Tidak sampai disitu, ikhtiarnya kepada Tuhan juga diwujudkan dengan melaksankan salat malam (tahajud) disambung dengan doa hingga subuh tiba. 

4. Jeli Melihat Peluang

Dari ayam potong, Aden berlanjut menjadi supplier buah dan sayuran. Ia tidak segan turun ke pasar, menggendong selada dan tomat demi mengantarkan pesanan dengan meraup hingga Rp 3 juta dalam sehari. 

Aden tidak berhenti pada ayam atau sayuran. Ia mengelola bisnis barang preloved yang bisa menghasilkan hingga Rp70 juta per bulan. 

Berawal dari menjual barang anaknya yang masih layak pakai, ia menemukan pasar baru yang menjanjikan. Diversifikasi ini membuat usahanya lebih tahan banting menghadapi ketidakpastian.

Kisah Aden Bajaj membuktikan bahwa kesuksesan tidak hanya milik mereka yang punya panggung besar. Dengan sikap proaktif, keberanian mencoba hal baru, kemampuan memanfaatkan jaringan, serta keseimbangan antara usaha dan doa, jalan keluar selalu ada. 

Dari pelawak ke pedagang ayam, supplier sayuran, hingga pebisnis preloved, Aden menunjukkan bahwa banting stir bisa jadi awal kesuksesan baru.