Top 8+ Minuman Detoks Penghilang Lemak, Cocok Pendamping Tongseng

Tongseng daging jadi favorit banyak orang saat kumpul keluarga. Namun, setelah makan berat, tubuh sering terasa penuh dan berat.
Konsumsi daging berlemak bisa memicu penumpukan lemak tubuh. Apalagi jika tidak diimbangi dengan minuman segar atau gerak tubuh.
Daripada menyesal, coba imbangi dengan minuman sehat. Beberapa kombinasi buah dan rempah bisa bantu proses detoks alami tubuh.
Dalam artikel ini, simak minuman detoks penghilang lemak yang cocok dikonsumsi setelah makan daging. Referensinya diambil dari laman Eat This Not That dan jurnal ilmiah terpercaya.
1. Blueberry dan Lemon
Blueberry kaya antosianin, senyawa tanaman yang bisa bantu mengurangi risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Lemon sendiri punya efek menyegarkan dan mendorong tubuh lebih banyak minum air.
Kombinasi keduanya tak hanya menyegarkan, tapi juga bantu mempercepat metabolisme dan menjaga tubuh tetap terhidrasi, terutama setelah makan berat seperti tonseng daging.
2. Raspberry dan Lemon
Raspberry mengandung keton alami yang disebut-sebut bisa membantu penurunan berat badan.
Lemon membantu proses pencernaan sekaligus meningkatkan konsumsi cairan harian. Meski hasil maksimal biasanya muncul lewat suplemen, minuman raspberry dan lemon tetap bisa jadi pilihan detoks sehat.
Cocok diminum dingin setelah konsumsi makanan tinggi lemak seperti daging santan.
3. Semangka dan Daun Mint
Semangka mengandung air tinggi yang bantu hidrasi tubuh.
Dalam jurnal Nutrients, semangka dikaitkan dengan penurunan berat badan dan tekanan darah.
Tambahkan daun mint untuk efek menyegarkan dan bantu meredakan rasa mual setelah makan berat.
Kombinasi ini cocok dijadikan minuman pelepas dahaga sehabis menyantap tonseng atau makanan bersantan lainnya.
4. Jeruk, Lemon, dan Daun Mint
Buah jeruk dan lemon mengandung polifenol, senyawa alami yang terbukti bantu mengurangi lemak perut.
Daun mint menambah rasa segar dan menstimulasi sistem pencernaan. Minuman ini cocok dikonsumsi dalam keadaan dingin maupun hangat.
Sangat pas sebagai pendamping setelah makan tinggi lemak atau daging merah seperti tonseng.
5. Lemon, Seledri, dan Timun
Campuran lemon, seledri, dan timun mungkin terdengar unik, tapi sangat efektif. Seledri tinggi kalium, membantu mengurangi retensi air dan kembung.
Timun menambah kandungan air dan bantu detoksifikasi ringan. Minuman ini cocok disajikan dingin dan dikonsumsi sore hari setelah makan besar, seperti olahan daging bersantan.
6. Mangga dan Jahe
Jahe mengandung senyawa bioaktif yang bantu mengurangi inflamasi dan mendukung pembakaran lemak.
Mangga memberi rasa manis alami yang segar. Kombinasi keduanya cocok sebagai minuman penyeimbang usai makan berat. Sajikan dalam suhu ruang atau dingin untuk hasil maksimal.
7. Lemon dan Kunyit
Kunyit mengandung kurkumin yang telah diteliti mampu menurunkan berat badan dan BMI.
Lemon menambah rasa segar serta membantu meningkatkan metabolisme tubuh.
Minuman ini juga bersifat antiinflamasi, cocok diminum hangat setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak seperti tonseng atau gulai.
8. Apel dan Kayu Manis
Apel kaya serat, sementara kayu manis membantu mengontrol kadar gula darah dan mendukung pembakaran lemak.
Air hangat dengan irisan apel dan sejumput kayu manis sangat cocok dikonsumsi malam hari.
Setelah habis, potongan apel bisa dikunyah sebagai serat tambahan yang bantu proses detoksifikasi.