Kebiasaan Pengemudi Bikin Mobil Gagal Menanjak

Tanjakan Ekstrem, kebiasaan buruk pengemudi, mobil gagal menanjak, Kebiasaan Pengemudi Bikin Mobil Gagal Menanjak

Terdapat beberapa kebiasaan buruk pengemudi dapat meningkatkan peluang mobil gagal menanjak. Hal ini perlu diperhatikan sebelum berlibur agar perjalanan aman dan nyaman.

Seperti yang diketahui tak sedikit lokasi objek wisata di Indonesia berada di perbukitan, sehingga tanpa pengoperasian yang benar mobil bisa gagal menanjak.

Jamaludin, Head of Nissan Academy PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mengatakan salah mengambil jalur saat melibas tanjakan ekstrem dan menikung bisa cukup berpengaruh terhadap tingkat kegagalan.

“Kalau diamati lebih teliti, sudut dalam tikungan tersebut memiliki kemiringan lebih besar sehingga akan lebih sulit dilalui daripada jalur sudut luar, akibatnya banyak mobil mengalami selip,” ucap Jamal kepada Kompas.com, belum lama ini.

Selain soal geometri permukaan jalan, Jamal juga mengatakan sudut dalam memiliki tingkat kerataan permukaan jalan yang tidak mendukung desain beberapa kendaraan.

“Ada peluang salah satu roda tidak mendapak dengan baik akibat permukaan jalan tidak rata antara depan-belakang dan kanan-kiri, akibatnya ada perbedaan traksi ketika mobil melaju,” ucap Jamal.

Tanjakan Ekstrem, kebiasaan buruk pengemudi, mobil gagal menanjak, Kebiasaan Pengemudi Bikin Mobil Gagal Menanjak

Situasi salahsatu tanjakan jalur Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, masih sepi dilintasi para pemudik menjelang H-5 Lebaran 2025 pada Rabu (26/3/2025).

Jamal mengatakan, pada sebuah contoh kasus mobil berpenggerak roda depan (FWD) traksi antara roda depan dan belakang tidak sama saat mobil menanjak. Ditambah lagi menikung, maka ada peluang perbedaan traksi juga antara roda kanan dan kiri.

“Mengingat desain gardan sistem FWD tidak dilengkapi brake limited slip differential (BLSD) maka antara roda penggerak kanan dan kiri terjadi beda traksi, sehingga salah satu roda akan lebih mudah selip,” ucap Jamal.

Jamal mengatakan, ketika salah satu roda penggerak selip maka seluruh putaran mesin akan dialirkan menuju sisi roda yang selip, sementara roda dengan traksi lebih baik tidak berputar sehingga mobil tak sanggup menanjak.

“Maka dari itu, akan lebih aman mengambil jalur sisi luar dengan kemiringin jalan lebih landai dan rata, harapannya antara roda penggerak kanan dan kiri memiliki traksi sama,” ucap Jamal.

Jadi, bila pengemudi mengambil sisi dalam tikungan saat menanjak merupakan keputusan kurang bijak karena peluang roda penggerak mengalami selip makin tinggi.