Impresi Awal Jajal Chery Tiggo 8 CSH

– Chery Tiggo 8 CSH akan segera meluncur di Indonesia. Kompas.com dan sejumlah media mendapat kesempatan menjajal perdana sebelum resmi mengaspal di Tanah Air.
Saat nanti meluncur Tiggo 8 CSH akan jadi varian keempat dari keluarga Tiggo 8-Series. Tapi model ini akan jadi flagship sebab Tiggo 8 CSH merupakan mobil plug in hybrid alias PHEV.
Mengenai desain sebetulnya Tiggo 8 CSH tidak banyak berbeda dengan varian lain yang sudah dulu eksis. Tampilannya sekilas sama persis jika tidak ada emblem sebagai penunjuk status.
Secara keseluruhan Tiggo 8 CSH mengusung desain yang cukup modern dan gagah. Grille besar dengan sentuhan diamond khas Chery mempertegas identitas SUV modern.
Garis bodinya dapat disebut sederhana. Namun desainer Chery pintar memadukannya dengan pelek berukuran besar dan roof rail yang menambah kesan tangguh sekaligus stylish.
Tiggo 8 CSH dibekali berbagai fitur unggulan, termasuk 14 fitur ADAS (Advanced Driver Assistance System) yang juga ada di Tiggo 8 varian paling atas.
Karena pada dasarnya PHEV dan punya baterai yang bisa dicas langsung ke sumber listrik, mobil memiliki fitur Vehicle-to-Load (V2L), yang memungkinkannya jadi sumber listrik portabel saat camping atau saat darurat.
Tiggo 8 CSH dibekali mesin bensin 1.5L Turbo ACTECO H4J15 dan motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 201 Tk dan torsi 310 Nm.
Soal konsumsi bahan bakar, diklaim mencapai 76 km/liter sehingga total bisa tembus 1.300 Km sekali pengisian penuh. Adapun mode EV dapat menempuh jarak hingga 90 kilometer.
Kesan pertama yang langsung terasa adalah sensasi berkendara yang cukup berbeda, terutama bagi pengemudi yang terbiasa mengemudikan mobil listrik berukuran kecil.
Tiggo 8 CSH memiliki dimensi besar khas SUV 7-penumpang, sehingga waktu pakai model lsitrik penuh pengalaman mengendarainya terasa lebih mantap dan berisi.
Meski begitu, saat melaju dalam mode EV, mobil ini tetap terasa ringan dan responsif, menunjukkan bahwa bobotnya yang besar mampu diimbangi dengan baik oleh sistem motor listriknya.
Soal akselerasi, meskipun belum sempat diuji secara maksimal karena keterbatasan waktu dan area pengujian yang terbatas, performanya dalam mode EV terasa cukup impresif untuk penggunaan sehari-hari.
Menariknya karena Tiggo 8 CSH adalah versi hybrid dari Tiggo 8, karakter berkendaranya terasa cukup familiar. Pengendaliannya tak jauh berbeda dengan Tiggo 8 versi konvensional.
Ini menjadi nilai tambah, terutama bagi pengguna yang sudah terbiasa dengan model sebelumnya dan ingin beralih ke teknologi hybrid tanpa perlu banyak beradaptasi.
Secara keseluruhan, pengalaman pertama mengendarai Tiggo 8 CSH dalam mode EV memberikan gambaran bahwa mobil ini tidak hanya efisien, tetapi juga nyaman meskipun berukuran besar.
Cocok bagi konsumen yang mencari SUV dengan dua poin utama yaitu keunggulan mobil listrik dan kepraktisan mobil bensin tanpa mengorbankan kenyamanan dan kemudahan berkendara.